JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat sembilan tahun yang lalu, pada 22 Januari 2012, sebuah kecelakaan maut terjadi di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Sebuah mobil yang dikendarai Afriyani Susanti (29) dari arah Hotel borobudur di Lapangan Banteng oleng lalu menabrak 12 pejalan kaki di trotoar. Peristiwa terjadi sekitar pukul 11.15 WIB.
Akibatnya, lima orang tewas di lokasi, empat tewas dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta Pusat, dan sisanya mengalami luka-luka.
Tanggal 22 Januari kemudian ditetapkan sebagai Hari Pejalan Kaki Nasional untuk mengenang kejadian nahas tersebut.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Kecelakaan Maut Tugu Tani yang Renggut 9 Nyawa Pejalan Kaki
Rochmari, warga Desa Singorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tak kuasa menahan tangis di tengah pemakaman Nanik Riyanti, anaknya yang sedang hamil tiga bulan.
Perasaan sopir bajaj dan taksi di Jakarta itu semakin hancur tatkala tiga jenazah kerabatnya turut dimakamkan bersama anaknya, pada Senin (23/1/2012) siang.
Tujuh dari kerabat Rochmari yang datang ke Ibu Kota pada Jumat (20/1/2012) untuk bertamasya menjadi korban kecelakaan maut Daihatsu Xenia hitam di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/1/2012).
Empat dari mereka tewas dan tiga lainnya menderita luka berat.
Mereka yang meninggal adalah Nanik Riyanti, Suyatmi (30), Pipit Alfi Fitriasih (18), dan Yusuf Sigit Prasetyo (2,5).
Baca juga: Penyesalan Afriyani yang Kendarai Mobil di Bawah Pengaruh Narkoba hingga Sebabkan 9 Nyawa Melayang
Sementara tiga yang dirawat adalah Teguh Hadi Pramono (30), Siti Muqaromah (30), dan Keni Perdana Sakti (8), seperti dilansir Harian Kompas.
Sebelum maut menjemput, keluarga ini berangkat bersama-sama dari Jepara ke Jakarta menumpang bus, Jumat pukul 18.00 WIB.
Mereka ingin bersilaturahim dengan keluarga di Jakarta sekaligus bertamasya ke Monumen Nasional (Monas) di Jakarta Pusat.
Namun nahas, sebagian dari mereka harus meregang nyawa dalam perjalanan menuju tugu Monas tersebut.
Rochmari yang tidak ikut karena harus bekerja hanya bisa terkulai lemas ketika mendapati kabar bahwa keluarganya mengalami kecelakaan.
Baca juga: Peristiwa Tugu Tani Jadi Pengingat Hak Pejalan Kaki Banyak Dilanggar
Anak perempuannya yang tengah hamil muda, Nanik, tewas dalam kejadian tersebut.