JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan pemakaman bagi jenazah pasien Covid-19 di Jakarta mulai penuh.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus menyiapkan lahan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19.
"Ya tempat-tempatnya, di Srengseng katanya sudah (penuh). Tempat yang lain, Tegal Alur, sebelumnya Pondok Ranggon, tapi kami terus tingkatkan juga," ucap Ariza melalui keterangan suara yang diterima, Senin (25/1/2021).
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, masih ada beberapa lahan pemakaman yang bisa menampung jenazah pasien Coovid-19.
Baca juga: TPU Srengseng Sawah Kini Penuh untuk Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19
Bahkan, Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah menyiapkan lahan di Rorotan yang diproyeksikan memiliki kapasitas hingga 1.500 petak makam.
"Jadi sekali lagi masyarakat tidak perlu khawatir terkait pemakaman, Jakarta sekali pun Ibu Kota terbatas, tempatnya semakin sempit, tapi kami akan terus menyiapkan," lanjut Ariza.
Sebelumnya diberitakan, setelah TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur penuh, pemakaman jenazah pasien Covid-19 dialihkan ke TPU Srengseng Sawah.
Namun, kini sudah tidak ada sisa lahan makam di TPU Srengseng Sawah.
Padahal, lahan pemakaman ini baru saja difungsikan sebagai makam khusus jenazah pasien Covid-19 pada 12 Januari lalu.
Baca juga: Tiga Hari Dibuka, Sudah 86 Jenazah Dimakamkan di TPU Bambu Apus dengan Protap Covid-19
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan, per Senin pagi, hanya tersisa empat petak makam yang masih tersedia.
Padahal, TPU Srengseng Sawah yang memiliki luas setengah hektar sedianya bisa menampung 560 jenazah pasien Covid-19.
"Pengiriman jenazah muslim dengan protokol Covid-19 sudah ditutup, sudah kami stop karena sudah kuota maksimal," kata Ivan.
Dengan kondisi ini, maka pemakaman jenazah pasien Covid-19 akan dialihkan ke TPU Bambu Apus.
"Pemakaman jenazah muslim dengan protokol Covid-19 itu di Pondok Ranggon dan Tegal Alur sudah penuh. Yang muslim sekarang dikirim ke Bambu Apus," kata Ivan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.