Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Siapkan Lahan Baru untuk Pemakaman dengan Protap Covid-19 di 4 TPU, Ini Rinciannya

Kompas.com - 25/01/2021, 21:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan empat lahan pemakaman baru untuk memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19.

Empat lahan pemakanan itu berlokasi di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

“Di Jakarta Selatan, Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah dengan luas sekitar 1,2 hektar untuk jenazah muslim,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo saat dikonfirmasi, Senin (25/1/2021).

Lahan baru di TPU Srengseng Sawah berjarak sekitar satu kilometer dari lahan yang sudah digunakan sebelumnya.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut 100 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 dalam Sehari

Lahan baru tersebut kini sedang disiapkan agar bisa menampung jenazah dengan pemakaman sesuai protokol Covid-19.

“TPU Srengseng Sawah yang baru saat ini masih persiapan, masih belum tahu untuk pemakaman Covid-19 berapa persen dari luas lahan,” ujar Ivan.

Selain itu, di TPU Tegal Alur di Jalan Sahabat disiapkan lahan seluas 1,3 hektar.

Ivan menyebutkan, TPU Tegal Alur diperkirakan bisa menampung sekitar 2.700 jenazah muslim.

“Saat ini masih belum terpakai karena masih dalam persiapan,” ujar Ivan.

Sementara itu, lahan TPU Bambu Wulung seluas 3.000 meter persegi diperkirakan bisa menampung sekitar 800 jenazah muslim.

Baca juga: Blok Makam Jenazah Pasien Covid-19 Mulai Penuh, Pemprov DKI Terus Siapkan Lahan Baru

Hingga Minggu (24/1/2021) pukul 17.00 WIB, TPU Bambu Wulung sudah menerima 114 jenazah untuk dimakamkan dengan protokol Covid-19.

“TPU Rorotan luas sekitar 8.100 meter persegi untuk muslim bisa menampung sekitar 1.500 petak. Saat ini belum terpakai karena masih persiapan,” kata Ivan.

Seperti diketahui, sejumlah TPU di Jakarta sudah tak bisa menampung jenazah untuk dimakamkan dengan protokol Covid-19.

TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon sudah penuh.

Yang terbaru, TPU Srengseng Sawah dengan luas setengah hektar sudah tak menerima jenazah untuk dimakamkan dengan protokol Covid-19 sejak Sabtu (23/1/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com