Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu Perawat Saksikan Suami Istri yang Terpisah Maut karena Covid-19

Kompas.com - 26/01/2021, 05:45 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga kesehatan sepertinya punya peran ganda saat bertugas, sejak masa pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, Maret 2020 lalu.

Selain berjibaku melakukan tindakan medis, mereka juga harus menjadi saksi dari kisah-kisah pilu para pasien yang mengalami kehilangan.

Sebab, virus ini membuat para penyintasnya berjuang menguatkan diri sendiri dalam menghadapi duka dan kesedihan.

Seperti yang dirasakan Desca Tarigan, salah satu perawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Baca juga: Cerita Dokter soal Penuhnya RS Covid-19 di Jakarta, Mencari ICU ke Karawang hingga Pasien Dirawat di Kursi

Desca yang sebelumnya perawat anak, tiba-tiba harus bertugas menangani pasien Covid-19 dengan kategori sedang dan berat.

Kepada Kompas.com, Desca mengungkapkan hal terberat yang dia rasakan selama menangani pasien-pasien tersebut.

"Paling sedih tuh kalau lihat pasien lagi butuh semangat tapi enggak ada siapa-siapa," kata Desca saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/1/2021).

"Mau enggak mau ya kita sebagai tim medis selain kita kasih tindakan medis dan kasih semangat juga ke dia," sambungnya.

Baca juga: Kisah Penggali Kubur Jenazah Covid-19, Antara Rasa Khawatir dan Dedikasi Kerja

Desca bercerita, saat awal masa pandemi, ia pernah menangani sepasang suami istri yang terjangkit virus corona.

Saat itu, satu minggu setelah sang istri dinyatakan positif Covid-9, suaminya tiba-tiba masuk rumah sakit dalam kondisi kritis.

"Istrinya masuk itu awalnya tipes enggak tahunya Covid-19 terus satu minggu dirawat dia sudah membaik, eh suaminya masuk (rumah sakit)," tutur Desca.

Tiga hari berselang, suami dari pasien itu pun meninggal dunia karena Covid-19.

"Suaminya masuk dengan keadaan sudah kritis, tiga hari dirawat suaminya meninggal nah itu sedih banget," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com