Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Persen Tenaga Kesehatan di Jakarta Utara Sudah Divaksin Covid-19

Kompas.com - 27/01/2021, 17:00 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan bahwa 50 persen tenaga kesehatan di wilayahnya sudah disuntik vaksin Covid-19.

"Hingga saat ini, progres vaksinasi untuk tenaga kesehatan se-Jakarta Utara sudah mencapai 50,01 persen," kata Yudi dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

Dari 13.111 tenaga kesehatan di Jakarta Utara yang tercatat sebagai penerima vaksin Sinovac, setengahnya sudah divaksinasi.

Baca juga: Pengacara Tak Punya Surat Kuasa, Raffi Ahmad Dinilai Tak Serius Jalani Sidang

"Sisanya masih belum melakukan pendaftaran kembali. Untuk tenaga kesehatan yang statusnya sudah divaksinasi hingga saat ini sebanyak 7.419 orang," ucap Yudi.

Yudi menjelaskan, tujuan utama vaksinasi ini ialah untuk menciptakan kekebalan imunitas atau herd immunity sehingga bisa mengurangi penularan virus corona.

"Selain itu vaksinasi ini juga diharapkan dapat mengurangi transmisi/penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat dari virus corona," sambungnya.

Tenaga medis yang dimaksud terdiri dari dokter, bidan, perawat, hingga tenaga terampil di fasilitas kesehatan seperti tenaga administrasi hingga sekuriti.

Baca juga: Jokowi: Pemerintah Bekerja Cepat Dapatkan Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19

Untuk tahap pertama pemberian vaksinasi ditargetkan rampung pada akhir Februari 2021.

Diberitakan sebelumnya, pemberian vaksin ini dibagi menjadi lima tahap.

Tahap pertama, yakni dilakukan pada tenaga medis di Jakarta Utara, tahap kedua dilakukan pada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri.

Pada tahap ketiga vaksinasi dilakukan ke warga lanjut usia (lansia), tahap keempat kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJI) kelas III, dan tahap terakhir kepada masyarakat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com