DEPOK, KOMPAS.com - RSUD Kota Depok masih berupaya menggenjot kapasitas pelayanan pasien Covid-19 sebab arus pasien terus berdatangan.
Direktur RSUD Kota Depok Devi Maryori mengungkapkan, salah satu targetnya, yakni menambah tiga ruang ICU khusus pasien Covid-19.
"Saat ini ICU-nya masih enam. Awalnya kan ICU ada dua, naik tuh jadi empat, naik lagi jadi enam, ini mau naik lagi jadi sembilan," ujar Devi kepada Kompas.com pada Rabu (27/1/2021).
Ia menyampaikan, tiga ruang ICU itu akan ditambah setelah semua kebutuhan terpenuhi.
"Kalau untuk penambahan ICU sih (perawat) sudah hampir siap, tapi untuk beli alat-alat yang kurang (yang belum terpenuhi)," tambahnya.
Baca juga: Direktur RSUD Depok: Kami Tambah ICU dan Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Langsung Penuh Lagi
Di samping itu, tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 non-ICU juga akan digenjot hingga 145 tempat tidur.
Kapasitas eksisting saat ini sekitar 100 tempat tidur, tetapi kadang berkurang sewaktu-waktu lantaran ada perawat yang tumbang.
Pasalnya, seorang perawat menangani tujuh pasien Covid-19 sekaligus.
Otomatis, penambahan hingga 145 tempat tidur akan dilaksanakan saat RSUD Kota Depok mendapatkan suplai perawat tambahan yang saat ini sedang dijajaki dari lulusan-lulusan sekolah perawat.
Baca juga: RSUD Depok Jajaki Kerja Sama dengan Sekolah Perawat untuk Tangani Covid-19
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari relaksasi aturan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa dalam kondisi Indonesia kekurangan perawat saat ini, perawat yang belum memiliki STR (surat tanda registrasi) pun dapat langsung diberdayakan.
"Saya minta dijajaki. Ada 20-an, 20 atau 25 calon perawat. Nanti kami memaksimalkan," kata Devi.
Penambahan ruang ICU maupun tempat tidur isolasi lain ditargetkan rampung pada Februari 2021.
Hingga data diperbarui kemarin, Depok mencatat 4.826 warganya masih menjalani isolasi maupun dirawat di RS karena positif Covid-19.
Jumlah kasus aktif ini merupakan yang tertinggi di Depok selama hampir 11 bulan pandemi berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.