TANGSEL, KOMPAS.com - Warga Perumahan Pusat Penelitian dan Teknologi (Puspitek), Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) resah dengan keberadaan monyet-monyet liar yang masuk ke kawasan permukiman itu dan menyerang orang.
Seorang anak laki-laki usia lima tahun menjadi korban penyerangan monyek pada Rabu (27/1/2021) kemarin. Anak itu mengalami luka sobek di kedua lengannya.
Ayah korban, Bambang (41), mengatakan, saat kejadian anaknya tengah bermain di halaman belakang rumahnya.
Anak itu mendapatkan 23 jahitan akibat penyerangan monyet liar tersebut.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Diserang Monyet Liar di Perumahan Puspitek, Luka 23 Jahitan
Bambang, dari medis di tempat perawatan, anaknya merupakan korban keempat yang diserang monyet liar di kawasan permukiman itu.
"Pas saya bawa anak saya berobat itu dokternya bilang sepekan ini sudah empat anak yang diserang monyet," kata dia, Kamis.
Menurut Bambang, pihaknya sudah melaporkan peristiwa penyerangan monyet liar tersebut kepada pengurus lingkungan. Dia berharap agar monyet liar yang berkeliaran di permukiman dan menyerang warga bisa direlokasi.
"Resah juga, harapannya sih segera direlokasi. Karena ini kan permukiman ya. Supaya enggak mengganggu warga juga," kata Bambang.
Secara terpisah, Nahdi, ketua RT setempat menjelaskan, monyet liar banyak berkeliaran di kawasan Jalan Puspitek Raya. Namun, kasus penyerangan terhadap warga di kawasan permukiman baru terjadi beberapa waktu belakangan.
"Mereka nyebar, di pohon-pohon seberang jalan raya. Kalau penyerangan satu minggu ini ada tiga yang saya tahu. Di Balai Kesehatan ada tiga yang ditangani," ungkap dia.
Menurut Nahdi, monyet-monyet liar pernah masuk ke dapur rumah warga.
"Pernah juga ada yang lapor masuk, acak-acak dapur. Tapi enggak pernah gigit orang," ujar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.