JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan, M. Helmi mengklaim tak ada pasien Covid-19 yang terlantar di Jakarta Selatan karena alasan tak tersedia kamar perawatan untuk pasien Covid-19.
Ia mengatakan, ketersediaan kamar perawatan untuk pasien Covid-19 masih mencukupi.
"Ketersediaan tempat tidur fluktuatif. Saya kira masih tersedia," kata Helmi saat dikonfirmasi, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Bocah 5 Tahun Diserang Monyet Liar di Perumahan Puspitek, Luka 23 Jahitan
Helmi mengatakan, jumlah kamar perawatan Covid-19 yang tersedia tergantung dengan penanganannya.
Pasien yang diprioritaskan adalah mereka yang kondisinya parah atau memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Penanganan penderita Covid kan ada kriterianya. Mudah-mudahan bisa dihindari dirawat di Rumah Sakit," ujar Helmi.
Baca juga: Pimpinan Komisi E Nilai Pemprov DKI Tak Miliki Langkah Konkret Penanganan Covid-19
Data terakhir pemerintah per Rabu kemarin, ada penambahan 1.836 kasus Covid-19 di Jakarta.
Dengan penambahan kasus harian tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 sebanyak 256.416 kasus.
Dari jumlah tersebut, terdapat 229.981 pasien dinyatakan sembuh, bertambah 2.971 pasien sembuh dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara itu, kasus aktif atau pasien yang masih dirawat atau isolasi berkurang 1.161 orang dari hari sebelumnya karena jumlah pasien sembuh jauh lebih banyak.
Kini tercatat ada 22.301 pasien Covid-19 yang masih harus dirawat atau isolasi.
Kemudian, korban meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 26 orang. Kini tercatat 4.134 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.