JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah lima rumah sakit (RS) swasta sebagai RS rujukan bagi pasien Covid-19.
Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan kelima RS itu beroperasi sebagai RS rujukan.
Sebab, saat ini penambahan tersebut masih dalam proses.
Saat ini, jumlah RS rujukan Covid-19 di Ibu Kota mencapai 101 RS.
Dengan demikian, apabila penambahan RS ini sudah disepakati, maka nantinya akan ada 106 RS rujukan bagi pasien Covid-19 di Jakarta.
"Kami kan kemarin 101 (RS), yang lima sedang dalam proses karena dalam menambah itu kan konsekuensinya bagaimana tenaganya juga ada tersedia," ucap Widyastuti melalui rekaman yang diterima, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Daftar 101 Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jakarta
Widyastuti menuturkan, pihaknya juga berupaya menambah jumlah tenaga kesehatan guna merawat pasien Covid-19.
Adapun mengenai kapasitas tempat tidur isolasi dan ruang ICU, Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan instruksi gubernur yang menyatakan bahwa 50 persen kapasitas rumah sakit umum daerah (RSUD) harus melayani pasien Covid-19.
Widyastuti mengeklaim saat ini sebanyak 63 persen kapasitas RSUD telah digunakan untuk penanganan Covid-19, sehingga telah melampaui batas dari ingub tersebut.
"Kemudian, Januari kemarin Pak Menkes memgeluarkan kebijakan minimal 40 persen, sehingga kami berkoordinasi dengan Menkes memberikan penguatan di faskes swasta untuk menambah kapasitas. Kalo RS BUMN kebetulan sudah sekitar 53 persen," tutur Widyastuti.
Jumlah pasien Covid-19 di Jakarta yang meninggal dunia pada Kamis (28/1/2021) ini bertambah 51 orang.
Angka kematian harian tersebut merupakan angka tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda Jakarta.
Dengan penambahan 51 pasien meninggal, kini ada 4.185 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19
Sementara itu, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 2.889 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, penambahan kasus harian tersebut merupakan hasil dari tes PCR terhadap 17.121 orang hari ini.
Baca juga: UPDATE 28 Januari: 51 Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal, Tertinggi Sejak Pandemi