JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta meminta warga Ibu Kota untuk waspada menghadapi banjir seiring terjadinya cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda pada 28 Januari-2 Februari mendatang.
Ini berdasarkan peringatan dini yang bersumber dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). DKI Jakarta masuk dalam potensi dampak banjir dengan status siaga.
"Kami mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi dan menyiapkan segara sesuatunya untuk menjaga diri dari hujan angin," ujar Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, Kamis (28/1/2021).
"Kondisi cuaca ekstrem seperti ini dapat menimbulkan genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin," imbuhnya.
Baca juga: Jakarta Berpotensi Banjir Bandang 2 Hari ke Depan, Simak Lokasi Pengungsian Berikut
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiagakan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Satuan Tugas (Satgas) Banjir.
Apabila ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, mereka dapat menghubungi 112, ujar Sabdo.
Selain potensi genangan di Ibu Kota, ada pula potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Perairan utara Banten, Perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa bagian barat, Perairan Kawarang-Subang, dan Perairan Indramayu-Cirebon.
BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir, yang dapat diunduh di sini.
Baca juga: Siaga Banjir Jakarta, Pemprov DKI Keruk Waduk hingga Bangun Sumur Resapan
Di antara hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi bencana banjir, angin kencang, dan tanah longsor tersebut adalah sebagai berikut:
Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Viral Transaksi Menggunakan Dinar dan Dirham di Depok | Jakarta Siaga Banjir
Sementara, isi tas siaga bencana yang disarankan adalah: