Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

F-PAN DPRD DKI Ikut Keputusan DPP Minta Pilkada Jakarta Digelar 2024

Kompas.com - 29/01/2021, 15:13 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta Oman Rahman mengoreksi pernyataannya sebelumnya yang mengatakan berharap pemilihan kepala daerah (Pilkada) di DKI Jakarta digelar tahun 2022.

Dia mengatakan, Fraksi PAN saat ini kembali kepada keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN yang mempertimbangkan Pilkada serentak dilaksanakan tahun 2024 karena alasan Pandemi.

"Kami, ikut saja kebijakan DPP PAN mengenai Pilkada," ujar Oman dalam pesan singkat, Jumat (29/1/2021).

Oman mengatakan, banyak masyarakat yang bertanya apakah tahun 2022 diselenggarakan Pilkada atau tidak.

Baca juga: F-PKS: Mayoritas Fraksi DPRD DKI Dorong Pilkada Jakarta Digelar 2022

Menurut Oman, keputusan diselenggarakannya Pilkada tahun 2022 atau tidak berada di ranah DPR RI.

"Karena kewenangan merumuskan Undang-Undang ada di DPR-RI," ujarnya.

Oman menambahkan, Pilkada serentak harus mempertimbangkan apakah Pandemi Covid-19 sudah bisa diatasi atau tidak pada tahun penyelenggaraan Pilkada.

"Mekanisme demokrasi yang berlangsung juga harus mempertimbangkan situasi pandemi saat ini," ucap dia.

Ketua Fraksi PAN Bambang Kusumanto juga menegaskan bahwa Fraksi PAN di DPRD DKI Jakarta tetap sejalan dengan sikap resmi DPP PAN terkait pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta yang lebih baik diselenggarakan tahun 2024.

"Sikap kami sejauh ini sama dengan DPP yaitu Pilkada DKI Jakarta lebih baik tahun 2024," ujar dia.

Fraksi PAN di DKI, lanjut dia, akan mengikuti instruksi partai terkait pembahasan RUU Pemilu yang saat ini tengah dibahas di DPR RI.

Hal ini karena kewenangan memutuskan soal arah sikap partai dalalm RUU Pemilu ada di tingkat pusat.

Sebelumnya, Oman sempat mengeluarkan pernyataan agar Pilkada DKI digelar 2022 dengan alasan masa jabatan pimpinan daerah untuk pemilihan tahun 2017 memang sudah berakhir.

Baca juga: Pengamat: Anies Cenderung Rugi jika Pilkada Jakarta Digelar 2024

Menurut dia, sangat disayangkan apabila kekosongan kepemimpinan selama dua tahun.

"Kan akhir dari hasil pilkada 2017 memang (berakhir masa jabatan di tahun) 2022. Kalau itu pejabat-pejabat politik di-Plt-kan," kata Oman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com