Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penodongan Imam Masjid di Depok Diduga Gangguan Jiwa, Dibawa ke RS Polri

Kompas.com - 29/01/2021, 15:52 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - AR, pelaku percobaan penusukan terhadap Prinadi, seorang Imam Masjid di Jatijajar, Tapos, Depok diduga mengalami gangguan jiwa.

Polisi sudah mengamankannya dan kini membawa AR ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk memastikan dugaan tersebut melalui pemeriksaan kejiwaan.

"Kita kan tidak bisa memutuskan (pelaku gangguan jiwa atau tidak). Yang tahu tentang kejiwaan kan dokter, makanya kita bawa ke Kramat Jati," jelas Kapolsek Cimanggis Kompol Agus Khoeron ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Imam Masjid di Depok Diancam Pakai Pisau, Kapolsek: Jatuh Sendiri Pisaunya

Dugaan gangguan jiwa yang dialami pelaku, sebut Agus, juga sempat diutarakan orangtua pelaku.

Ia menambahkan, pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Itu kan percobaan, percobaan itu padahal kan untuk memenjarakannya agak susah, tapi unsur pasalnya repot. Makanya kita lagi melihat dari sisi kejiwaannya seperti apa," kata Agus.

Insiden percobaan penusukan ini terjadi ketika Prinadi sedang sendirian di masjid untuk shalat sekitar waktu subuh.

AR yang mengenakan baju biru, tiba-tiba menghampiri Prinadi dan duduk di sebelahnya dengan sebilah pisau di tangan.

Baca juga: Kata Pedagang, Selain Koin Dinar dan Dirham, Pasar Muamalah Depok Terima Rupiah dan Barter

Saat itu, hanya ada pelaku dan korban ketika insiden itu terjadi, alias tak ada saksi lain.

Rekaman CCTV pun tak menyorot jelas insiden tersebut.

"Keterangan dari yang mau ditusuk, pas mau mengangkat pisau, jatuh sendiri pisaunya," ujar Agus.

"Kenapanya ya nggak ngerti, kali aja karomah Pak Ustaznya, dilihat terus jatuh sendiri, kan kita nggak ngerti," tambahnya.

Setelah menodongkan pisau dan gagal, pemuda itu kemudian meninggalkan masjid.

Polisi yang mendapatkan laporan dari warga kemudian menyisir lokasi dan menemukan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com