Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tenda Darurat untuk Karantina Pasien Covid-19 di Tangsel Sudah 40 Persen

Kompas.com - 30/01/2021, 19:12 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pembangunan tenda darurat zona dua untuk mengkarantina pasien Covid-19 di Rumah Lawan Covid-19, Serpong, Tangerang Selatan, terus dikebut.

Tempat yang digunakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 tersebut sudah mencapai 40 persen.

"Mungkin proses (pembangunan) sudah 30 sampai dengan 40 persen," ujar Koordinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manulang saat dikonfirmasi, Sabtu (30/1/2021).

Baca juga: UPDATE 30 Januari: Jakarta Tambah 3.491 Kasus, 30 Pasien Covid-19 Meninggal

Suhara menjelaskan, saat ini proses itu sudah masuk dalam tahap pembangunan pondasi tenda darurat yang disebut gamour camping (glamping), sumber air hingga toilet untuk pasien.

"Kalau saya lihat setiap klaster glamping itu ada satu sumber air, itu sudah selesai. Kemudian toilet menggunakan sistem kontainer," kata Suhara.

Suhara mengatakan, pembangunan zona dua dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, khusus pasien gejala ringan.

Nantinya akan ada 16 tenda yang masing-masing bisa menampung 10 pasien. Namun 10 tempat tidur di khususkan untuk awak media jika terpapar Covid-19.

Sehingga Rumah Lawan Covid-19 nantinya dapat menampung 310 pasien Covid-19.

"Kita mengantisipasi lonjakan kasus ini pas Desember lalu ada lonjakan. Nanti akan tenaga medis ditambahkan secara bertahap, kami minta setengahnya dulu. Selama ini ada 8 dokter, jadi 4 dokter terus delapan perawatnya," ucapnya.

Baca juga: Warga Jakarta Bisa Cek Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Situs-situs Berikut. . .

Sebelumnya, Pemkot Tangsel mulai membangun tenda di zona dua pusat karantina Rumah Lawan Covid-19, Selasa (19/1/2021).

Tenda-tenda itu akan diisi 150 tempat tidur guna menambah daya tampung pasien Covid-19 di pusat karantina tersebut.

"Sudah dimulai, tahap permulaan kami membatasi dulu zona 2 dengan zona 1 yang merupakan lokasi karantina pasien Covid-19 saat ini. Karena biasanya dipakai pasien untuk berjemur, berolahraga dan sebagainya," kata Suhara Manulang, Selasa (19/1/2021).

Menurut Suhara, akan ada sekitar 16 tenda model glamping yang dibangun dengan total 150 tempat tidur isolasi di dalamnya.

Suhara memastikan bahwa tenda yang dibangun di zona dua Rumah Lawan Covid-19 sudah layak untuk menjadi lokasi karantina pasien.

"Konsepnya glamping, dari glamour camping. Walaupun glamour, ini mohon tidak dimaknai untuk glamour mewah, tapi pendekatan kemanusiaan," kata Suhara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com