Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Fokus Tangani Covid-19 di Kelurahan dengan Kasus Aktif Tinggi

Kompas.com - 01/02/2021, 12:56 WIB
Walda Marison,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi fokus menangani kasus Covid-19 di tingkat kelurahan yang memiliki jumlah kasus aktif tinggi.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (1/2/2021).

"Kami sekarang mau kendalikan ke kelurahan-kelurahan. Jadi kalau kelurahannya (kasus) tinggi, berarti (kasus di) kecamatan tinggi dong," kata pria yang akrab disapa Pepen itu.

Pepen menilai, dengan penanganan difokuskan di tingkat kelurahan, pemerintah bisa dengan mudah menemukan penyebab terjadinya penyebaran Covid-19.

Baca juga: Sepekan Terakhir, Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Bertambah 4.115

Maka dari itu, para petugas diharuskan turun langsung ke kelurahan dan kecamatan untuk mencari solusi di lapangan.

"Apa penyebabnya? Apakah transmisi atau keluarga atau tingkat kepatuhan? Apakah kepatuhan prokes? Semisal masih ada kegiatan-kegiatan di masyarakat, kami lihat itu. Atau ada unsurunsur lain," kata dia.

Nantinya, jajaran Pemkot dan Polres Metro Kota Bekasi akan merancang dengan detail skema penanganan di tingkat kecamatan dan kelurahan tersebut.

Untuk diketahui, Pemkot Bekasi mencatat lima kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak.

Baca juga: Ini 5 Kelurahan dengan Kasus Aktif Terbanyak Covid-19 di Kota Bekasi

Kecamatan Rawalumbu memiliki kasus aktif terbanyak dengan 452 kasus.

Kemudian, di posisi kedua ada Kecamatan Bekasi Timur dengan jumlah 368 kasus aktif Covid-19.

Selanjutnya, ada Kecamatan Mustika Jaya dengan jumlah 254 kasus aktif.

"Sedangkan untuk Bekasi Barat ada 231 kasus, Kecamatan Bekasi Selatan ada 132 kasus. Ini untuk data minggu ini," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Pemkot Bekasi Larang Kafe dan Restoran Gelar Live Music karena Bisa Timbulkan Kerumunan

Sementara itu, kelurahan dengan kasus aktif tertinggi adalah Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, dengan jumlah 224 kasus.

Kemudian, di posisi kedua ada Kelurahan Mustikajaya di Kecamatan Mustikajaya dengan 128 kasus.

"Selanjutnya ada Kelurahan Pengasinan sebanyak 127 kasus, Kelurahan Duren Jaya sebanyak 108 kasus, dan Kelurahan Margahayu sebanyak 103 kasus," ujar Dezy.

Data ini tercatat hingga pekan ke tiga Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com