Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi, 13.300 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 02/02/2021, 06:27 WIB
Nursita Sari

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan, sebanyak 13.300 jenazah telah dimakamkan dengan protokol Covid-19 selama pandemi melanda Jakarta.

"Awal Maret (2020) sampai Minggu (31/1/2021), sudah 13.300 jenazah," ujar Ivan, Senin (1/2/2021), dikutip Antara.

Ivan menyampaikan bahwa dua pekan lalu, angka pemakaman dengan protokol Covid-19 di Ibu Kota meningkat signifikan.

Saat itu, lebih dari 100 jenazah dimakamkan dalam sehari.

"Tadinya kami makamkan antara 105-107 per hari, sekarang tren menurun dan mudah-mudahan terus menurun, sempat 90 dan 80, cuma sudah di bawah 100, semoga saja turun terus," tutur dia.

Baca juga: UPDATE 1 Februari: Tambah 3.614 Kasus di Jakarta, 24.793 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Ivan berujar, saat ini ada tiga tempat pemakaman umum (TPU) yang digunakan untuk memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19, yakni di Tegal Alur, Jakarta Barat; Bambu Ulung, Bambu Apus, Jakarta Timur; dan Srengseng Sawah 2, Jakarta Selatan.

"Unit non-muslim di Tegal Alur dan unit muslim di Bambu Ulung yang terpakai. Sekarang ditambah jadi ada tiga, termasuk Srengseng Sawah 2," kata Ivan.

Dia mengatakan, di TPU Tegal Alur, tersisa sekitar 170 petak makam di blok non-muslim.

Sementara itu, di TPU Bambu Apus, masih ada 300 petak makam di blok muslim dari 800 petak makam yang disiapkan Pemprov DKI.

"Srengseng Sawah 2 kemarin baru buka, kapasitasnya ada 1.020 petak, kemarin baru terpakai 10-20 petak," tuturnya.

Baca juga: Pemprov DKI Sebut 100 Jenazah Dimakamkan dengan Protap Covid-19 dalam Sehari

Adapun akumulasi kasus Covid-19 di Jakarta sampai kemarin mencapai 273.332 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 244.202 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 89,3 persen.

Sementara itu, 4.337 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen.

Kemudian, 24.793 pasien masih dirawat atau isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com