Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Jadi Lokasi Tawuran, Jembatan di Kebon Baru Jaksel Dibongkar

Kompas.com - 02/02/2021, 12:12 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Kota Jakarta Selatan (Jaksel) membongkar jembatan Kebon Baru yang membentang di atas Sungai Ciliwung atas permintaan masyarakat yang resah akibat sering disalahgunakan remaja setempat untuk tawuran.

"Pembongkaran atas permohonan dari warga sekitar, karena jembatan tersebut sering digunakan untuk hal yang tidak baik, sering dipakai sebagai akses perkelahian atau tawuran," kata Kepala Sudin Bina Marga, Kota Jakarta Selatan, Heru Suwondo di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Jembatan yang memiliki panjang 25 meter dengan lebar dua meter itu menghubungkan Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dengan Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Tawuran di Kebon Baru yang Tewaskan Seorang Pemuda

Heru menjelaskan, jembatan tersebut berada di atas Sungai Ciliwung yang sedang ditata oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) sehingga pondasi jembatan berada di badan air.

"Keberadaan jembatan tersebut juga mengganggu aliran sungai saat muka air tinggi," kata Heru.

Sebetulnya, alasan pembongkaran jembatan tersebut mencakup pertimbangan teknis dan non teknis. Kondisi saat ini setelah dilakukan pemasangan sheetpile oleh BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane), akses jembatan terputus dari sisi Kelurahan Kebon Baru. Sementara dari sisi Jatinegara belum bisa dipasang sheetpile karena masih ada jembatan.

Kondisi jembatan juga kurang layak karena tidak memiliki pagar pengaman dan menjadi penyebab tersangkutnya sampah.

"Keberadaan jembatan menghalangi akses alat berat yang akan melakukan pengerukan sedimen di Sungai Ciliwung," kata Heru.

Untuk teknis pembongkaran, Heru mengatakan, pelaksanaan pembongkaran dilakukan oleh Satgas Bina Marga. Pekerjaan pembongkaran telah dimulai Senin kemarin dan diperkirakan selesai dalam waktu dua pekan.

Soal jembatan yang sering digunakan para pemuda setempat untuk tawuran juga disampaikan oleh Lurah Kebon Baru, Fadhila. Fadhila mengatakan, pembongkaran dilakukan guna menindaklanjuti aspirasi masyarakat baik dari Kelurahan Kebon Baru maupun Kelurahan Bidara Cina, yang menilai bahwa keberadaan jembatan saat ini lebih banyak mudarat-nya ketimbang manfaatnya.

"Pembongkaran ini merupakan aspirasi dari masyarakat baik dari warga Kebon Baru maupun Bidara Cina. Intinya aspirasi dari masyarakat jembatan tersebut banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya," kata Fadhila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com