TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tingkat hunian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Tangerang Selatan, Banten, menurun hingga di bawah angka 90 persen saat ini.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, jumlah tempat tidur khusus pasien Covid-19 yang kosong mulai bertambah saat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan.
"Ada penurunan tingkat okupansi, rasionya yang tadi 90 persen lebih," ujar Benyamin, Selasa (2/2/2021).
Baca juga: Penyebab Tangsel Masih Zona Merah Covid-19: Warganya Kurang Disiplin Prokes, Jumlah Bed RS Kurang
Saat ini, tingkat hunian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Tangerang Selatan berada di angka antara 86 dan 87 persen.
Menurut Benyamin, penurunan tingkat hunian tersebut selaras dengan meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Tadinya 90 persen lebih, terakhir itu 86 sampai 87 persen. Ada penurunan," ujar dia.
PPKM di Tangerang Selatan sebelumya diklaim berhasil. Tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan, meski belum 100 persen, disebut efektif menekan penyebaran Covid-19.
"Dalam evaluasi kemarin tingkat kepatuhan masyarakat sudah 80,9, ini peningkatan yang sangat signifikan," kata Benyamin, Selasa.
Menurut Benyamin, tingkat kepatuhan masyarakat Tangerang Selatan sebelum PPKM di Pulau Jawa dan Bali tidak sampai 80 persen.
"Saat PSBB ke PPKM, tingkat kepatuhan masyarakat di bawah 80 persen. Sekitar 76 sampai 79,4 persen," ujar dia.
Kendati demikian, tingkat kepatuhan masyarakat belum mencapai angka yang ditargetkan pemerintah Kota Tangerang Selatan yakni 82 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.