Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Anies Infokan Kunjungannya ke Beberapa RS Rujukan Covid-19 Lewat Medsos...

Kompas.com - 03/02/2021, 10:41 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi beberapa rumah sakit (RS) di Jakarta selama sepekan terakhir.

Anies membagikan informasi soal kegiatannya itu melalui akun media sosialnya.

Safari diawali dengan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat. Hal ini diketahui dari unggahan Anies di akun media sosialnya pada 24 Januari 2021.

Anies mengatakan, RSUD Cengkareng merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 yang memiliki daya tampung paling besar.

Fasilitas ini dilengkapi dengan 80 ruang ICU dan 240 ruang perawatan isolasi non-ICU.

Saat itu, Anies juga mengunggah foto yang menampilkan jenazah tertutup kain putih di ranjang rumah sakit.

Dalam keterangannya, Anies mengingatkan masyarakat bahwa bahaya Covid-19 itu nyata dan bukan hanya angka statistik.

"Sekali lagi, virus itu bukan fiksi. Ini semua adalah nyata. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi semua," ujar Anies.

Baca juga: Kala Anies Sebut Covid-19 Bukan Fiksi ketika Lonjakan Kasus Terus Terjadi

Kunjungan selanjutnya dilakukan di RSUD Kramatjati, Jakarta Timur.

Anies mengumumkan, DKI Jakarta telah menambah jumlah RS rujukan bagi pasien Covid-19 menjadi 101 dari semula hanya delapan RS pada Maret 2020.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menerangkan, salah satu fasilitas kesehatan yang dijadikan lokasi rujukan bagi pasien Covid-19 adalah RSUD Kramatjati.

Sebelumnya, fasilitas pelayanan kesehatan ini merupakan puskesmas yang naik menjadi RSUD tipe D setelah selesai direnovasi pada akhir 2018.

"Alhamdulilah membantu penanganan Covid-19 di tahun 2020," tulis Anies.

Dia juga menjabarkan bahwa saat ini sebanyak 63 persen kapasitas RSUD milik Pemrov DKI Jakarta telah dikonversi menjadi fasilitas penanganan khusus Covid-19.

Ke depannya, Anies berjanji akan mendorong dan berkolaborasi dengan RS swasta untuk menambah jumlah kapasitas penanganan Covid-19.

Baca juga: PSBB Tak Efektif, Wagub DKI Sebut Warga Jakarta Banyak Keluar Rumah di Akhir Pekan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com