BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menilai isolasi mandiri untuk pasien Covid-19 masih bisa dilakukan, asalkan rumah pasien memenuhi standar untuk isolasi.
Sebab, pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah juga mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
"Kalau di rumahnya memenuhi standar ya kenapa tidak? Kan ada visit dokter (ke rumah) dua hari sekali dari puskesmas," kata pria yang akrab disapa Pepen itu, Rabu (3/2/2021).
Pernyataan Pepen berbeda dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meminta pemda di Jawa Barat sebisa mungkin melarang isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Ridwan Kamil: Bekasi Paling Tak Disiplin Pakai Masker dan Jaga Jarak
Meskipun demikian, Pepen berujar, isolasi mandiri juga tak bisa dilakukan di rumah yang tergolong tak layak.
Maka dari itu, kondisi rumah juga menjadi pertimbangan pasien untuk menjalani isoalsi mandiri.
"Nah, beda kalau rumahnya kumuh, sempit, ya wajar lah Pak Gubernur minta begitu, tapi kalau representatif ya enggak apa-apa. Kalau dia (rumahnya) enggak representatif, kami bawa ke rumah sakit atau GOR (Stadion Patriot Candrabhaga)," kata dia.
Pada Senin (1/2/2021), Ridwan Kamil meminta seluruh wilayah di Jawa Barat sebisa mungkin tak memberlakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: 9.197 Tenaga Kesehatan Kota Bekasi Sudah Divaksin Covid-19
Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, isolasi mandiri justru jadi akar masalah timbulnya klaster keluarga di Jawa Barat.
"Sebisa mungkin kalau bisa tidak boleh ada karantina di rumah karena hasil kajian, karantina di rumah itu sumber klaster keluarga, karena rumah-rumahnya berdempetan, kecil-kecil," kata Emil dalam acara peresmian program "Penyelesaian Pandemi dari Puskesmas" yang ditayangkan melalui kanal YouTube CISDI TV.
"Kasus menunjukkan, dari pencari nafkah menulari anaknya, orangtua yang tinggal di rumahnya," lanjut dia.
Sebagai solusinya, Emil meminta seluruh kepala daerah untuk memindahkan pasien Covid-19 dari masing-masing rumah ke beberapa gedung milik negara hingga hotel untuk lokasi isolasi.
"Gedung-gedung negara, hotel-hotel, oleh pemda tolong dipinjam," ucap Emil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.