JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang anggota geng motor yang menusuk seorang remaja berinisial R (16) hingga tewas ketika tawuran pada Kamis (28/1/2021), di Tambora, Jakarta Barat.
Sementara, satu pelaku lainnya masih buron.
"Total tersangka yang kita identifikasi empat, tiga tertangkap, satu masih DPO (daftar pencarian orang), kita cari terus," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (3/2/2021).
Tiga orang yang ditangkap berinisial AT (17), DH (17), dan AM (20).
Polisi mengidentifikasi pelaku dengan berbekal rekaman CCTV serta keterangan warga sekitar yang diperoleh saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Awalnya, polisi menangkap satu orang pelaku pada Senin, di wilayah Indramayu. Kemudian, dilakukan pengembangan dan ditangkap dua orang lainnya.
Ady menjelaskan, satu orang tersangka sudah pernah melakukan aksi yang sama sebelumnya. Namun, korban yang ia tusuk tidak sampai meninggal.
"Salah satu pelaku sudah dua kali melakukan ini walau tidak sampai meninggal, yang pertama terjadi pada Januari 2020," kata Ady.
Baca juga: Tipu Korban hingga Rp 1,7 Miliar, Polisi Gadungan Pakai Uang untuk Nikah Lagi dan Beli Kebun
Ady menjelaskan ada dua geng motor yang terlibat dalam tawuran tersebut, yakni Geng Balok yang berlokasi di Tambora dan Geng Pesisir 301 Jakarta Utara.
"Diawali dengan saling menantang di media sosial antara Geng Balok yang berada di Tambora dan Geng Pesisir 301 yang ada di Jakarta Utara," kata Ady.
Mereka kemudian bersepakat untuk bertemu pada Kamis sekitar pukul 04.00 WIB.
"Akhirnya yang dari Jakarta Utara, yaitu Geng Pesisir 301 mendatangi geng Balok yang ada di Tambora," lanjutnya.
Baca juga: Komplotan Begal di Cengkareng Sudah Tiga Kali Beraksi, Tusuk Korban Pakai Gunting
Ketika bertemu, langsung terjadi aksi pelemparan dan pemukulan dari kedua belah pihak.
Saat itu, R diserang menggunakan celurit oleh anggota dari Geng Pesisir 301 Jakarta Utara. Ia diserang di bagian punggung, kepala, dada, dan tangan.
"Terdapat luka pada korban di bagian punggung, kepala, dada, tangan, di tangan itu karena menangkis sambitan celurit yang dibawa geng motor wilayah (Jakarta) Utara," kata Ady.
Usai tawuran berakhir, R segera dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan. Namun, nyawa R sudah tidak terselamatkan ketika tiba di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.