Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2021, 19:13 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, pihaknya sempat mendapati tujuh orang warga yang membuang sampah di lahan kawasan Kampung Caman, Bekasi Barat.

Sebagian dari mereka merupakan warga DKI Jakarta.

"Sekitar tujuh orang. Ya yang kena tangkap tangan. Ada warga DKI Jakarta katanya," kata Yayan, Rabu (3/2/2021).

Ke tujuh orang itu, lanjut Yayan, dikenakan sanksi teguran hingga penyitaan kartu tanda penduduk (KTP).

Baca juga: Pemkot Bekasi Akui Kesulitan Pindahkan Tumpukan Sampah di Samping Tol JORR Bekasi Barat

Namun jika kedepan mereka melakukan hal yang sama, mereka akan dikenakan tindak pidana ringan (Tipiring).

Yayan mengatakan, tumpukan sampah tersebut memang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Mayoritas orang yang kerap membuang sampah di lokasi bukanlah warga sekitar.

"Bahkan dari masyarakat lingkungan yang jauh juga (buang sampah). Saya dapat laporan dari kepala UPTD dari wilayah DKI Jakarta ada yang sempat buang sampah kesitu juga katanya," kata Yayan.

Kini, Yayan beserta jajaran tengah berusaha memindahkan tumpukan sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di kawasan Bantargebang.

Baca juga: Pemkot Bekasi Ingin Lahan yang Tertumpuk Sampah di Bekasi Barat Jadi TPS

Mereka menggunakan mobil kecil untuk mengangkut tumpukan sampah lantaran akses jalan menyulitkan alat berat masuk ke lokasi.

Sambil menunggu proses pengangkutan, Yayan juga tengah menunggu respons dari pemilik lahan agar mau meminjamkan lokasi tersebut jadi Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

"Kita sudah kirim suratnya, cuman belum ada tindak lanjut," ucap Yayan.

Sebelumnya, foto tumpukan sampah itu sempat viral di media sosial.

Warga sekitar mulai merasa resah dengan keberadaan sampah tersebut.

Hal tersebut dikatakan Tarwan selaku Ketua RT 05/RW 06, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat saat dihubungi.

"Kalau hujan bau banget," kata Tarwan.

Tarwan mengatakan, bentangan sampah itu berada di lahan garapan. Tanah tersebut semula kosong. Namun warga dari luar mulai membuang sampah ke lahan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com