JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah hotel di Jakarta dijual melalui sejumlah marketplace.
Penelusuran Kompas.com di beberapa marketplace, hotel-hotel di sejumlah kawasan di Jakarta itu dijual dengan harga bervariasi.
Ada yang dijual seharga Rp 26,8 miliar, Rp 85 miliar, hingga Rp 2,7 triliun.
Saat dikonfirmasi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta Sutrisno mengatakan, fenomena menjual hotel memang terjadi di Jakarta.
Baca juga: Raja Pisang Nugget Terhantam Pandemi Covid-19: Dulu Populer, Kini Gulung Tikar
Fenomena menjual hotel diperparah dengan adanya pandemi Covid-19.
“Jual hotel itu sebelum pandemi Covid-19 sudah ada. Akibat pandemi, itu lebih banyak yang jual hotel. Kalau dilihat di iklan-iklan online itu banyak sekali, sudah banyak di Jakarta,” kata Sutrisno saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2021) malam.
Menurut Sutrisno, penjualan hotel-hotel di Jakarta saat pandemi Covid-19 dilakukan agar menghindari kerugian.
Baca juga: PHRI: 50 Hotel di Yogyakarta Gulung Tikar, Sebagian Dijual
Pasalnya, biaya operasional hotel dan pembayaran kredit terap berjalan.
“Kalau telat bayar kredit, dendanya akan menumpuk. Jadi harus dijual, kecuali ada investor mau nutup dulu cicilan. Semakin hari kalau tidak dibayar kreditnya kan semakin menumpuk,” tambah Sutrisno.
Sutrisno menyebutkan, pemilik hotel akan berdarah-darah jika meneruskan usaha perhotelan apabila sudah tak bisa membayar cicilan kredit.
Pilihan menjual hotel lebih baik diambil dibandingkan semakin merugi.
Sutrisno tak bisa menyebutkan berapa banyak hotel yang dijual di masa pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, PHRI Jakarta belum mendata jumlah pasti hotel-hotel yang dijual karena dampak pandemi Covid-19.
Manajemen Hotel Goodrich Suites, Artotel Portofolio, membantah kabar soal hotel mereka dijual melalui salah satu marketplace.
Menurut manajemen, dari harga yang tertera saja bisa dibilang penjualan hotel tidak masuk akal.