Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Remaja di Depok yang Ketahuan Sembunyikan Ayam Curian di Baju Diduga Sering Mencuri

Kompas.com - 04/02/2021, 08:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang remaja berinisial ZA, AR, RE, dan AH di Depok, Jawa Barat, yang ketahuan mencuri ayam tetangga, Rabu (3/2/2021) dini hari, diduga sudah sering terlibat pencurian.

"Jadi begitu saya telusuri, ternyata mereka sudah dua kali nyolong ayam," kata Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok Iptu Winam kepada wartawan, kemarin.

"Kemudian ngambil uang orangtuanya, pernah juga kehabisan bensin, terus nyolong bensin eceran," ia menambahkan.

Winam bahkan menyebutkan bahwa anak-anak yang masih duduk di bangku SMP itu "sudah menyimpang", seperti kerap menenggak minuman beralkohol.

"Ada yang sudah enggak sekolah karena memang nakal. Enggak ada nama gengnya," ujarnya.

Baca juga: Ayam Berkokok dari Dalam Baju, 4 Remaja di Depok Ketahuan Mencuri

Keempat remaja ini diamankan setelah awalnya berpapasan dengan Tim Jaguar di bilangan Pancoran Mas.

Saat diberhentikan dan hendak diinterogasi, mereka ketahuan membawa dua ekor ayam di balik kaus mereka.

Mereka sempat berbohong dengan menyebutkan bahwa itu ayam-ayam ayahnya.

Namun, belakangan mereka mengaku ayam-ayam itu hasil curian dari sebuah warung yang berdiri tak jauh dari kediaman mereka, dan unggas itu akan dijual ke Pasar Parung.

Baca juga: Dapat Laporan Penyekapan Bersenjata Dini Hari, Tim Jaguar Dobrak Pintu, Ternyata...

Polisi pun menghampiri warung yang dimaksud, lalu pemilik warung mengakui sering mengalami kehilangan di warungnya, bahkan pernah kecurian tabung gas tiga kilogram.

"Nah ini mengarah ke anak-anak yang kami amankan ini. Jadi dia memang anak-anak ngontrak yang tinggal di kampung itu," ujar Winam.

"Saya serahkan kepada Pak RT agar pengurus lingkungan memanggil orangtua masing-masing dari anak itu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com