JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan mengevaluasi beberapa lokasi genangan air yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak serta di Jalan Bungur Raya.
Dua lokasi itu sempat tergenang setelah hujan deras mengguyur Ibu Kota pada Minggu dan Senin kemarin.
"Kami akan evaluasi penyebabnya dan sudah ada solusinya," kata Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi, Selasa (9/2/2021).
Menurut Irwandi, genangan air yang terjadi di area pemakaman itu disebabkan oleh curah hujan tinggi.
Baca juga: Sempat Tergenang, Banjir di TPU Karet Bivak Sudah Surut
Kondisi itu diperparah dengan kontur cekungan di beberapa blok makam sehingga rentan terendam.
Ada tiga blok makam yang terendam, yakni blok 15, 16, dan 17 dengan tinggi air mencapai 30 sentimeter.
"TPU Karet Bivak harus ada peninggian tanah makam, tapi terlalu sulit karena harus mengangkat kerangka jenazah. Upaya lainnya akan dibuatkan kolam retensi dan pompa, karena wilayah itu cekungan seperti mangkuk," ujar Irwandi.
Baca juga: Jalan Bungur Raya Jakpus Sempat Tergenang karena Luapan Kali Ciliwung
Sementara itu, terkait genangan air di depan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Raya, Pemkot akan menambah kolam olakan di sekitar lokasi.
Kolam olakan itu diharapkan bisa menampung air ketika hujan turun deras atau pun saat ada luapan dari kali Ciliwung.
"Akan ditambah kolam olakan juga di lokasi. Tali air juga harus terus dibersihkan agar air dapat mengalir," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.