Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Banyak Pohon Tumbang Saat Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Jakut

Kompas.com - 09/02/2021, 11:08 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Jakarta pada Senin (8/2/2021) malam menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

Sebanyak 13 pohon di wilayah Jakarta Utara tumbang dan sempal karena hal tersebut.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara Mila Ananda dalam keterangannya, Selasa (9/2/2021).

"Terdapat 13 kejadian pohon tumbang dan sempal pada Senin malam. Pohon tersebut dipastikan langsung ditangani oleh petugas di lapangan," kata Mila.

Baca juga: 2 Pohon di Jakarta Barat Tumbang Diterpa Hujan Deras Diserta Angin

Delapan tim petugas yang berasal dari masing-masing kecamatan dan dua tim dari tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara pun disebar ke lokasi di enam kecamatan di Jakarta Utara.

Para petugas itu dibekali dengan alat potong mesin dan unit truk.

"Kami sudah antisipasi ini sesuai dengan arahan pimpinan. Tim sudah kami sebar dan bersiaga selama musim hujan," ucapnya.

Mila meminta masyarakat melaporkan potensi pohon tumbang dan sempal kepada petugas di masing-masing kecamatan untuk segera dilakukan penopingan.

Baca juga: Pohon Tumbang di Cempaka Putih, Timpa 2 Motor dan Pagar Rumah

Tujuannya guna meminimalisasi potensi pohon tumbang dan sempal serupa saat hujan disertai angin kencang.

“Masyarakat bisa melaporkan kepada kami (petugas) yang berada di masing-masing kecamatan untuk meminta penopingan pohon yang berpotensi tumbang dan sempal. Nanti petugas akan datang ke lokasi tersebut,” tuturnya.

Berikut 13 lokasi pohon tumbang dan sempal:

1. Pohon sempal di Jalan Inspeksi Kali Sunter, Kelapa Gading

2. Pohon tumbang di Jalan Pegangsaan Dua, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading

3. Pohon tumbang di Jalan Kelapa Hybrida Timur, Kelapa Gading

4. Pohon sempal di Jalan Malaka, Kelurahan Rorotan, Cilincing

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com