Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tenda Darurat di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Ditargetkan Rampung Akhir Februari

Kompas.com - 10/02/2021, 14:48 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pembangunan tenda darurat atau zona dua pusat karantina Rumah Lawan Covid-19, Tangerang Selatan, diperkirakan rampung pada pekan keempat atau akhir Februari 2021.

Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manullang menjelaskan, pembangunan zona dua sudah dalam tahap pemasangan fondasi yang ditargetkan selesai pada Rabu (10/2/2021).

"Klaster satu belum, yang dua sudah selesai, kalau yang klaster tiga dipasang. Tiga klaster itu fondasi itu kemungkinan hari ini selesai," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: IDI Tangsel Sebut Proses Penambahan Kapasitas Rumah Lawan Covid-19 Harus Dikebut

Sementara itu, lanjut Suhara, tenda berkonsep glamour camping yang akan dijadikan tempat penampungan pasien sedang dikirim dari Bandung, Jawa Barat.

Tenda tersebut nantinya dapat langsung dipasang ketika fondasi tiga klaster di zona dua Rumah Lawan Covid-19 telah selesai.

"Tenda-tenda itu sedang dibawa ke Tangerang Selatan, sudah dibuat di Bandung dan siap dipasang. Sekarang baru satu tenda yang ada dan sudah berdiri," ungkapnya.

Selain itu, satu kamar mandi kontainer telah terpasang dan sumber air pun kini sudah selesai dibor. Septic tank untuk toilet di area zona 2 pun sudah dipasang.

Baca juga: Tangsel Bangun Tenda di Rumah Lawan Covid-19 untuk Tambah Daya Tampung

"Satu kamar mandi sudah terpasang, kan tinggal pasang saja. Septic tank juga sudah dipasang, sumber air dibor," kata Suhara.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR), area zona dua Rumah Lawan Covid-19 ditargetkan rampung akhir Februari 2021.

"Dinas Bangunan dan Penataan Ruang itu akhir Februari 2021, sekitar tanggal 20-25 Februari 2021 (selesai)," pungkasnya.

150 tempat tidur baru di Rumah Lawan Covid-19

Adapun zona dua Rumah Lawan Covid-19 yang memiliki luas 6.000 meter persegi itu akan diisi 16 tenda darurat dengan 150 tempat tidur di dalamnya.

Dengan demikian, pusat karantina tersebut ke depannya bisa menampung hingga 300 pasien positif Covid-19.

Tenda-tenda itu akan dibagi menjadi empat bagian atau klaster yang sudah diatur tata letaknya dan jaraknya.

Setiap tenda untuk karantina pasien Covid-19 itu memiliki luas 12x6 meter dengan kapasitas 10 tempat tidur di dalamnya.

Baca juga: Ini Penampakan Tenda Darurat untuk Karantina Pasien Covid-19 di Tangsel

Jumlah tempat tidur disesuaikan agar terdapat jarak satu sama lain dan diberikan sekat menggunakan partisi gorden layaknya ruang rawat inap rumah sakit.

Selain itu, akan disediakan delapan container toilet portable yang tersebar di empat klaster tenda zona dua Rumah Lawan Covid-19.

Setiap kontainer akan terdiri dari empat toilet dan dua kamar mandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com