JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat Iwan Indriyanto menyatakan, ikan bandeng yang dijajakan di pasar kaget kawasan Jalan Sulaiman Rawabelong bebas dari formalin.
Hal tersebut disampaikan Iwan usai mengecek kondisi ikan di pasar yang hanya hadir setiap menjelang perayaan Imlek tersebut, pada Kamis (11/2/2021).
"Pemeriksaan secara fisik ikannya segar, juga pada enam sampel ikan yang dicurigai, dilakukan uji cemaran formalin untuk memastikan keamanan pangan, terjamin mutunya dan bebas cemaran berbahaya. Hasilnya negatif," kata Iwan.
Baca juga: Jakarta Mendadak Bandeng Jelang Imlek Terjadi sejak 1850-an
Iwan kemudian menjelaskan bahwa ikan yang dicek pihaknya berasal dari 23 pedagang yang berjualan di pasar kaget.
Adapun, jumlah tersebut menunjukkan penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 37 pedagang.
"Penurunan dari tahun 2020 sekitar 37 pedagang, mereka terdampak kondisi saat ini," ujar Iwan.
Sementara, jumlah ikan yang dijual di lokasi adalah sebanyak 3.345 kilogram dengan kisaran berat per ekor satu sampai lima kilogram.
Baca juga: Mengapa Ikan Bandeng Sering Disajikan Saat Imlek?
Namun, harga bandeng mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Dibandingkan (perayaan tahun baru imlek) tahun 2020 ada sedikit kenaikan," kata Iwan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (9/2/2021).
Menurut Iwan, harga bandeng per kilogram terendah menjelang perayaan tahun baru imlek pada tahun 2020 adalah Rp 45.000.
Sementara pada tahun ini, harga terendah adalah Rp 50.000.
"Harga masih standard kisaran Rp 50.000 sampai dengan Rp 100.000 per kilogram," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.