Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pemukulan Petugas SDA di Jaktim Minta Maaf

Kompas.com - 11/02/2021, 18:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini viral sebuah video seorang warga memukul petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur saat sedang bertugas.

Pria tersebut tampak kesal dengan kedatangan mobil SDA yang akan menyedot air dari permukiman warga ke Kali Ciliwung.

Dalam rekaman CCTV terlihat bahwa pria tersebut mendorong sopir yang sedang memarkirkan mobil. Tak lama kemudian, satu petugas lainnya dipukul.

"Semoga cepat diproses. Jangan ada kata maaf, materai 6/10 rb. Bang jago, mereka sedang menjalankan tugas lho...malah dipukul kayak gitu," tulis akun @info_jakartatimur di Instagram, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Bantah Lakukan Pemukulan, Eks Sekretaris MA Nurhadi Akan Laporkan Balik Petugas Rutan KPK ke Polisi

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFO_JAKARTATIMUR (@info_jakartatimur)


Rocky, nama pelaku tersebut, sudah meminta maaf kepada korban dan pihak Sudin SDA Jakarta Timur di Kantor Kelurahan Bidara Cina, pada hari ini, Kamis (11/2/2021).

Proses permintaan maaf resmi itu dihadiri perwakilan Polsek Jatinegara, Lurah Bidara Cina, dan perwakilan warga setempat.

"Dengan ini saya memohon maaf, pertama terhadap korban atas nama Bapak Irvan dan Bapak Hendi. Kedua kepada segenap Pemprov DKI Jakarta khususnya Suku Dinas SDA Jakarta Timur. Ketiga kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah resah melihat video tersebut karena kurang pantas untuk ditonton," kata Rocky dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Jenazah Covid-19 Tertukar Berujung Pemukulan, Relawan Dinkes: Petugas Capek, Keluarga Minta Buru-buru

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INFO_JAKARTATIMUR (@info_jakartatimur)

Sementara itu, Irvan mengatakan bahwa dia dan pihak Sudin SDA Jakarta Timur telah memaafkan pelaku.

"Kami sudah memaafkan pelaku. Semoga video yang beredar itu, tidak menjadi sebuah permasalahan lagi," ucap Irvan.

Irvan mengatakan, insiden penganiayaan terjadi di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (8/2/2021).

Penganiayaan bermula saat petugas SDA menurunkan pompa penyedot air dari permukiman warga ke Kali Ciliwung.

Saat mobil operasional berhenti di Jalan Inspeksi Kali Ciliwung, Rocky menghampiri para petugas SDA dan mengeluhkan keberadaan mobil.

"Saat itu, kami enggak melawan dan tetap profesional. Kami cuma fokus kerja," kata Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com