Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pompa Tersumbat Imbas Pedagang Buang Sampah Sembarangan, Pasar Cibubur Tergenang

Kompas.com - 13/02/2021, 20:50 WIB
Nursita Sari

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Area parkir kendaraan di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, tergenang air setinggi 20 sentimeter akibat kerusakan pompa air yang tersumbat sampah buangan pedagang, Sabtu (13/2/2021).

"Sudah lima tahun terakhir ini banjir terus setiap musim hujan. Biasanya pompa sering rusak. Ini banjir dari semalam belum surut," kata salah satu pedagang, Bejo (44), di Jakarta, dikutip Antara.

Menurut pedagang, terdapat dua pompa yang difungsikan Perumda Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Cibubur untuk menyedot genangan air saat curah hujan tinggi.

Baca juga: Wagub DKI Klaim Titik Banjir di Jakarta Berkurang dalam 3 Tahun Terakhir

Pompa yang menjadi andalan untuk menguras genangan air itu ditempatkan di bawah tanah parkir (basement) pasar.

Namun, sejak hujan deras yang terjadi pada Jumat (12/2/2021) malam hingga menjelang pagi, air tidak kunjung surut.

"Ini memang butuh pompa. Kalau tidak hidup (pompanya) ya pasti ada genangan. Di sini ada mata air jadi meluap terus. Pompa dua titik yang satu rusak kalau biasanya enggak. Seharusnya lima jam kelar," katanya.

Selama terjadi genangan, kata dia, pengunjung enggan mendatangi pasar karena tidak ada lahan parkir yang representatif.

Baca juga: Tahun Lalu Banjir 3 Meter, Warga Cipinang Melayu Bersyukur Kini Tak Kebanjiran

Kepala Pasar Cibubur Sudarwanto menjelaskan, pompa tidak berfungsi karena ulah oknum pedagang yang membuang sampah sembarangan.

"Tadi sudah diperbaiki anak buah saya. Ada sumbatan sampah di pompa. Biasa ini, pedagang kalau buang sampah sembarangan," kata Sudarwanto.

Menurut Sudarwanto, pengelola pasar memang membuat parkiran kendaraan di bawah tanah akibat lahan yang semakin sempit di lokasi tersebut.

Sejak pompa diperbaiki, kata dia, genangan air perlahan surut sejak Sabtu sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com