TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengeklaim angka kematian akibat Covid-19 mengalami penurunan selama tiga pekan terakhir. Namun, jumlah pasien positif yang meninggal dunia masih bertambah.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, tren penurunan mulai terlihat sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan (PPKM) Pulau Jawa dan Bali di wilayah Tangerang Selatan.
"Angka kematian kemarin sempat di angka 5,5 persen. Sekarang sudah di angka 4 persen lebih. Trennya menurun," ujar Airin kepada wartawan, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Vaksinasi Lansia Dinilai Bisa Turunkan Angka Kematian Covid-19
Airin menyebut, rata-rata pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia ada lima sampai sembilan orang. Saat ini, jumlahnya dua sampai tiga orang per hari.
"Kalau angka kematian rata rata itu kan ada 5 (orang) ,ada 7 ada 9, sekarang 3 orang 2 orang. Ada penurunan," kata Airin.
"Secara data kasus per hari kemarin yang positif aktif ada 388. Ini sangat jauh menurun dibandingkan 2-3 minggu lalu yang di atas 500 lebih," sambungnya.
Baca juga: PPKM di Jakarta Tak Efektif, Rekor Kasus Positif hingga Rekor Angka Kematian dalam Satu Bulan
Kendati demikian, kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih ditemukan setiap harinya.
Saat PPKM wilayah Tangerang Selatan dimulai pada Sabtu (9/1/2021), Satgas Covid-19 melalui laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/ melaporkan ada 214 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Jumlah tersebut bertambah 37 kasus kematian menjadi 251 pasien positif Covid-19 meninggal sampai akhir masa PPKM jilid pertama pada 25 Januari 2021.
Sementara pada periode PPKM jilid kedua yang dimulai sejak 26 Januari 2021 sampai 8 Februari 2021 tercatat ada 31 kasus kematian baru akibat Covid-19, menjadi 282.
Jumlah pasien yang meninggal dunia juga masih bertambah pada tujuh hari pertama PPKM berbasis mikro.
Satuan Gugus Tugas Covid-19 melaporkan total pasien positif yang meninggal dunia mencapai 297 orang atau bertambah 15 pasien yang meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.