Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Suasana Layanan Tes GeNose C19 di Stasiun Gambir yang Tersedia Mulai Hari Ini

Kompas.com - 15/02/2021, 16:31 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mulai menyediakan layanan tes Covid-19 menggunakan alat GeNose C19, Senin (15/2/2021) hari ini.

Namun, masih tak terlalu banyak penumpang yang mengakses layanan ini.

Berdasarkan pantauan Tribunjakarta.com, Senin pukul 10.00 WIB, suasana pelayanan tes GeNose Covid-19 masih sepi.

Puluhan kursi yang disediakan untuk peserta tes GeNose Covid-19 tak ada yang menduduki.

Namun, sejumlah petugas Kereta Api Indonesia (KAI) terlihat siap melayani para peserta.

Tempat tes GeNose Covid-19 ini terletak di Pintu Utara Stasiun Gambir, berdekatan dengan area parkir inap mobil.

Biaya untuk mengikuti GeNose Covid-19 senilai Rp 20.000.

Baca juga: PT KAI Hari Ini Mulai Terapkan Tes GeNose di Stasiun Gambir

Selain tes GeNose, juga terdapat pelayanan rapid test antigen Covid-19. Rapid test antigen tersebut dikenakan biaya Rp 125.000.

Kahumas PT KAI Daop 1 Eva Charunisa menyebutkan, sudah ada 250 calon penumpang yang menggunakan layanan tes GeNose Covid-19 di Stasiun Gambir.

"Pada hari pertama layanan GeNose yang berlangsung di Stasiun Gambir, tercatat hingga pukul 13.00 WIB, terdapat sekitar 250 calon penumpang yang telah menggunakan layanan tersebut," kata Eva.

Persyaratan untuk melakukan tes GeNose di stasiun, yakni calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah dibayar lunas.

Calon penumpang yang akan melakukan tes Genose C19 juga dianjurkan tidak merokok, makan, dan minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum tes guna meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan.

"Jika ditemukan hasil tes positif pada calon penumpang KA jarak jauh yang menggunakan GeNose C19, akan dilakukan penanganan di ruang isolasi sementara oleh petugas kesehatan," ujar Eva.

Baca juga: KAI Segera Tambah 6 Stasiun yang Layani Pemeriksaan GeNose C19

Calon penumpang yang positif tidak diperbolehkan naik KA dan bea tiket akan dikembalikan penuh.

Selanjutnya, penumpang yang positif diarahkan agar melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit (RS) atau puskesmas.

Sesuai SE Kemenhub Nomor 20 Tahun 2021, pelanggan KA jarak jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau rapid test antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Tes GeNose Covid-19 di Stasiun Gambir Sepi Peminat, Banyak Kursi Kosong". (Tribunjakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com