JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan, berdasarkan penelusuran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, influencer yang juga dikenal sebagai crazy rich Jakarta, Helena Lim, disebut sebagai keluarga dan pegawai apotek ketika mendapatkan vaksin Covid-19 pada Senin (8/2/2021).
"(Helena) diakui sebagai keluarga dan pegawai apotek bidang pengadaan," kata Riza dalam tayangan Kompas TV bertajuk Aiman, Senin (15/2/2021).
Riza mengatakan, Helena datang ke Puskesmas Kebon Jeruk bersama tiga orang lainnya, yaitu Hendri sebagai pemilik apotek, Elly sebagai istri pemilik, dan Clarissa anak pemilik.
Baca juga: Ombudsman: Kasus Helena Lim Pintu Masuk Periksa Tata Kelola Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
Masih menurut Riza, jika pemilik apotek melayani pelanggan di apotek, ia diperbolehkan mendapatkan vaksin Covid-19.
"Tapi pemilik yang tidak bertugas sehari-hari itu tidak dapat (vaksin Covid-19)," ujar dia.
Riza menyatakan bahwa patut diduga ada pelanggaran hukum dalam kasus itu.
"Patut diduga terjadi pelanggaran hukum. Tapi kami masih menunggu pihak kepolisian," imbuhnya.
Riza memastikan bahwa petugas sudah melaksanakan tugas sesuai aturan dan ketentuan.
Influencer Helena Lim menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk pada 8 Februari 2021. Pengalaman vaksinasi tersebut dia rekam dan publikasilan melalui akun instagramnya @helenalim988.
Helena merekam kegiatannya sejak mengantre, menunggu giliran disuntik, hingga akhirnya menerima vaksin Covid-19 tersebut.
Hal itu segera mendapat perhatian warganet.
Pasalnya, Helena diduga bukan merupakan tenaga kesehatan yang menjadi prioritas pertama penerima vaksin Covid-19 saat ini. Polisi kini menyelidiki kasus itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.