Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Jakarta Prediksi Hujan Lebat pada 18-19 Februari, Ini Wilayah yang Berpotensi Banjir

Kompas.com - 17/02/2021, 19:12 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga untuk mewaspadai hujan lebat berujung banjir yang diprediksi berlangsung dari 18-19 Februari 2021.

Menurut informasi di akun Instagram @bpbddkijakarta, hujan lebat akan mengguyur Jakarta mulai Kamis (18/2/2021) pukul 07.00 WIB hingga Jumat (19/2/2021) pukul 07.00 WIB.

DKI Jakarta, menurut akun BPDB tersebut, akan berstatus siaga selama 24 jam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BPBD DKI Jakarta (@bpbddkijakarta)

Akibat hujan lebat dalam kurun 24 jam nanti, BPBD Jakarta pun memprediksi terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Ibu Kota.

Melansir dari situs resmi BMKG, daerah di Jakarta yang diprediksi banjir karena hujan lebat tersebut terjadi di wilayah-wilayah berikut.

  • Jakarta Utara: Cilincing, Koja, Kelapa Gading, Tanjung Priok, Pademangan, Danau Sunter DII, Danau Sunter, Penjaringan
  • Jakarta Timur: Cakung, Duren Sawit, Makasar, Kramat Jati, Jatinegara, Matraman, Pulo Gadung
  • Jakarta Selatan: Kebayoran Lama, Pesanggrahan, Kebayoran Baru, Setia Budi, Mampang Prapatan, Pancoran, Tebet
  • Jakarta Barat: Kembanngan, Kebon Jeruk, Taman Sari, Tambora, Grogol Petamburan, Cengkareng, Palmerah, Kalideres
  • Jakarta Pusat: Tanah Abang, Menteng, Gambir, Senen, Johar Baru, Cempaka Putih, Kemayoran, Sawah Besar.

Warga DKI Jakarta pun diimbau untuk berhati-hati jika harus beraktivitas di luar rumah dan tidak menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas.

Baca juga: Cipinang Melayu yang Dibanggakan Anies Kembali Terendam Banjir, Apa Persoalannya?

Bagi masyarakat yang kemungkinan terdampak, diminta untuk mengondisikan barang dan dokumen penting agar aman dari bencana, menghemat penggunaan air bersih, listrik, dan gas.

Warga yang terancam terkena banjir juga diimbau agar mematikan peralatan elektronik dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.

Jikalau mengalami keadaan terdesak, warga diminta untuk menghubungi hotline 112.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com