TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan mulai mendata pedagang dan pegawai pasar untuk proses vaksinasi Covid-19.
Kadisperindag Tangerang Selatan Maya Mardiana mengatakan, terdapat sekitar 5.600 pedagang di pasar tradisional dan modern yang akan menjadi peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Selain pedagang, vaksinasi juga akan menyasar pegawai atau pengelola pasar yang jumlahnya mencapai 600 orang.
"Kurang lebih 5.600 pedagang ditambah 600 pegawai atau pengelola," ujar Maya saat dikonfirmasi, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Anies: Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Jadi Percontohan Pasar Lain
Sebanyak 6.200 peserta vaksinasi Covid-19 itu berdasarkan pendataan pedagang yang tersebar di tujuh pasar tradisional dan enam pasar modern di Tangerang Selatan.
Saat ini, kata Maya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan untuk memulai sosialisasi agar vaksinasi Covid-19 dapat berjalan dengan lancar.
"Di pasar modern dan tradisional menerima vaksin. Sosialisasinya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan," pungkasnya.
Adapun jumlah peserta vaksinasi dari kalangan pedagang dan pegawai pasar itu berbeda dengan data yang disampaikan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Tangerang Selatan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tangerang Selatan Tulus Muladiyono mengatakan, terdapat kurang lebih 10.000 pedagang yang tersebar di seluruh pasar wilayah Tangerang Selatan.
Baca juga: Gunung Gede Pangrango Terlihat dari Kemayoran, Pemprov DKI: Dampak Positif PSBB
Bahkan, jumlah tersebut masih bisa bertambah. Sebab, pedagang di luar pasar atau mereka yang tidak memiliki toko belum seluruhnya terdata.
"Kalau kemarin ada 10.000-an dari Deperindag, saya minta di-update lagi. Karena misalnya, orang yang enggak punya lapak atau kios di pinggir jalan gimana, sedangkan dia di situ berjam-jam," kata Tulus di Balai Kota Tangerang Selatan, Senin (15/2/2021).
Penyuntikan vaksin Covid-19 untuk pedagang pasar di wilayah Tangerang Selatan rencananya dilaksanakan pada akhir Februari 2021, seiring dengan dimulainya vaksinasi tahap kedua.
Tulus menegaskan bahwa vaksinasi itu akan menyasar seluruh pedagang pasar, walaupun tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Tangerang Selatan.
"Makanya itu akan didata di pasar itu berapa. Tapi kan tidak tahu, jika ditambah yang di luar pasar itu. Rencananya di gelombang kedua. Enggak harus KTP Tangsel, karena dia pedagang di situ," ujar Tulus.
Menurut dia, pedagang pasar perlu diprioritaskan menjadi peserta vaksinasi Covid-19 lantaran tingkat interaksi dan potensi tertular virus yang cukup tinggi.
"Interaksi mereka tinggi, sedangkan dia kan penjual bahan pokok. Itu menjadi prioritas yang harus dilakukan (vaksinasi). Terus pertemuan atau mobilisasi dari komunitas pasar ini kan dari mana-mana," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.