Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Sarankan Pemerintah Wajibkan Warga Bawa Hand Sanitizer Saat Keluar Rumah

Kompas.com - 18/02/2021, 15:51 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Ombudsman RI bidang Transportasi, Alvin Lie, memberi rekomendasi agar pemerintah tidak hanya mewajibkan masker tetapi juga mewajibkan masyarakat membawa hand sanitizer sendiri saat keluar rumah.

"Saran kami adalah sebetulnya hand sanitizer ini kan juga bukan barang mahal ya, masker dan hand sainitaizer ini bagi pemerintah sebaiknya diwajibkan saja setiap orang (saat) keluar rumah," ujar Alvin dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).

Dia mengatakan, rekomendasi tersebut muncul setelah Ombudsman melakukan pemantauan lapangan dan menemukan kurangnya fasilitas hand sanitizer di fasilitas publik karena sering dicuri.

Baca juga: Fakta Pencuri Hand Sanitizer di Transjakarta, Ditangkap di Halte Blok M hingga Akui Sakit Kaki

Ombudsman, lanjut Alvin, melakukan verifikasi lapangan dan menemukan banyak hand sanitizer yang kosong bukan hanya isinya tetapi juga diambil tempatnya.

"Kami juga berbincang dengan petugas-petugas baik halte maupun stasiun, ternyata permasalahannya adalah hand sanitizer ini dicuri," ucap Alvin.

Dia menilai jika pemerintah bisa mewajibkan setiap orang agar saat keluar rumah membawa hand sanitizer, pencurian mungkin tidak terjadi.

Harga hand sanitizer, menurut Alvin, tidak akan membebani masyarakat karena saat ini sudah cukup terjangkau.

"Selain wajib pakai masker juga bawa (hand sanitizer) masing-masing sebagai perlengkapan pribadi, harganya juga tidak mahal dan itu menjadi APD (alat pelindung diri) pribadi setiap orang yang keluar rumah," ucap Alvin.

Baca juga: Aksi Penumpang Transjakarta Curi Hand Sanitizer Terekam CCTV

Kasus pencurian hand sanitizer pernah terekam CCTV di dalam bus transjakarta pada 20 Januari 2021. Pelaku tertangkap dan mengaku bahwa dia mengambil hand sanitizer bersama dengan wadahnya untuk mengobati kakinya yang sedang sakit. Pelaku kemudian diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi pencurian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com