BEKASI, KOMPAS.com - Kementerian Sosial berencana untuk membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat, untuk menampung eks pemulung dan tunawisma.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Tri Rismahawini (Risma) saat peresmian Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial atau Atensi di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Kamis (18/2/2021).
Rusunawa akan dibangun di dua lokasi, yakni di Balai Karya Pangudi Luhur dan Rumah Perlindungan dan Trauma Center Bambu Apus, Jakarta Pusat.
Baca juga: Saat Elektabilitas Risma Melonjak Usai Blusukan di Jakarta...
"Salah satu dampak sosial yang terjadi karena Covid-19 adalah banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal. Kami beri solusi dengan membangun rusunawa," ujar Risma, seperti dilansir Kompas.id.
Pembangunan dua rusunawa itu akan dilakukan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dua rusunawa itu didesain masing-masing memiliki lima lantai dengan daya tampung sekitar 100 warga telantar.
Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Risma di Bursa Cagub DKI Melonjak karena Blusukan
Mantan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, itu aktif menemui pemulung dan tunawisma di jalanan Ibu Kota semenjak dilantik sebagai menteri sosial oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir Desember lalu.
Beberapa di antara pemulung dan tunawisma tersebut kemudian diboyong ke Balai Kemensos di Bekasi tersebut untuk mendapatkan pelatihan. Salah satunya adalah pria bernama Kastubi.
Pria 69 tahun ini yang sebelumnya berprofesi sebagai pemulung mengaku tidak betah tinggal di Balai tersebut karena terbiasa beraktivitas di luar ruangan.
Baca juga: Politisi PDI-P: Risma Berpeluang Jadi Penantang Serius bagi Anies
"Ya kalau pesan saya kalau tugas, tugaslah yang bagus. Kalau orang dikurung-kurung begini kurang bebas, kemerdekaan itu hilang. Biasa di jalan sih ya," kata Kastubi saat ditemui Kompas.com, Kamis (7/1/2021).
Kastubi mengaku sudah bertahun-tahun menjadi pemulung di sekitar Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Penghasilannya tak pasti. Dia biasa mengantongi uang Rp 9.000 hingga Rp 50.000 per hari.
Uang itu dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pria yang tinggal seorang diri ini. (Kompas.id/Stefanus Ato)
Artikel di atas sudah tayang di Kompas.id dengan judul "Kementerian Sosial Bangun Rusunawa di Jakarta dan Bekasi untuk Eks Pemulung".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.