Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Jombang Menurun Sejak Awal Februari

Kompas.com - 19/02/2021, 19:57 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jumlah pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Tangerang Selatan, menurun pada Februari 2021.

Kepala TPU Jombang Tabroni menjelaskan, sejak awal Februari 2021, rata-rata jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan setiap harinya sebanyak tiga hingga lima jenazah.

Angka tersebut menurun dibandingkan Januari lalu yang setiap harinya bisa memakamkan lima hingga tujuh jenazah pasien Covid-19.

"Turun sih Februari ini. Per hari rata-rata tiga sampai lima lah. Sepekan ini per hari ini tiga lah. Hari ini saja baru satu," ujar Tabroni saat dihubungi awak media, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: 3.401 Tenaga Kesehatan di Tangsel Belum Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Sejak digunakan sebagai lokasi pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 sampai saat ini, TPU Jombang sudah menampung sekitar 666 jenazah pasien.

Menurut Tabroni, blok pertama khusus Covid-19 sudah penuh, sedangkan blok kedua yang mulai dipakai sejak Januari lalu sudah menampung lebih dari 110 jenazah.

Blok pemakaman baru di TPU Jombang itu diperkirakan mampu menampung kurang lebih 500 jenazah pasien Covid-19.

"Blok pemakaman Covid-19 yang baru di bagian bawah sudah 110-an lah. Sekarang kami lagi garap lahan lagi," pungkasnya.

Baca juga: Jelang Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar di Tangsel: Jumlah Peserta Berkurang, Sosialisasi Belum Dilakukan

Adapun penurunan jumlah pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 tersebut sejalan dengan menurunnya angka kematian akibat Covid-19 di Tangerang Selatan.

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan mencatat, tingkat kematian akibat Covid-19 hingga 14 Februari 2021 sebesar 4,48 persen.

Tingkat kematian itu terus menurun sejak 11 Januari 2021 yang sempat menembus 5,48 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com