Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digenangi Air, Jalan Kapten Tendean Tak Bisa Dilalui Kendaraan Pagi Ini

Kompas.com - 20/02/2021, 08:41 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan tidak dapat dilalui kendaraan karena digenangi air setinggi 30 sampai 50 sentimeter, pada Sabtu (20/2/2021) pagi.

Pantauan jurnalis KompasTV Bongga Wangga, genangan masih bertahan hingga pukul 07.30 WIB.

"Jalan Kapten Tendean, kondisi Sabtu pagi, di kedua arah lumpuh total," kata Bongga, dikutip dari Kompas TV, Sabtu.

Baca juga: Jakarta Banjir, Ini Daftar Ruas Jalan yang Tak Bisa Dilintasi Kendaraan

Akses menuju Blok M dan Kuningan sudah tidak bisa dilalui kendaraan.

Sebagai alternatif, warga yang hendak mengarah ke kawasan Blok M dari Kuningan dapat melintasi Jalan Semanggi dan begitu pun sebaliknya.

Sementara bagi warga yang hendak melintas ke arah Pancoran dapat melalui Jalan Gatot Subroto. Sebab, air telah menggenangi kawasan tersebut sejak pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Daftar Jalan di Jakarta yang Terendam Banjir, Sebagian Tak Bisa Dilintasi

"Petugas Dinas Sumber Daya Air dan PPSU sudah diterjunkan untuk mengurangi debit air di Jalan Tendean," ungkap Bongga.

Beberapa relawan juga sudah mempersiapkan dua perahu karet apabila dibutuhkan untuk evakuasi warga.

Namun, sampai pukul 07.30 WIB, belum ada pompa air yang dikerahkan untuk menyedot air yang ada di kawasan tersebut.

Di samping itu, warga setempat masih bertahan di rumah masing-masing dan belum memutuskan untuk mengungsi.

"Warga juga ada yang memberikan jasa bagi pengendara yang mau melintas untuk memakai gerobak," ungkap Bongga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com