JAKARTA, KOMPAS.com - Puing-puing reruntuhan tembok milik rumah warga Kavling Melati di Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menyumbat saluran air di permukiman warga RT 010 RW 03 di Gang Melati.
Tersumbatnya saluran air menyebabkan banjir di RT 010 RW 03 mencapai dua meter.
Warga RT 010 RW 03 di dekat lokasi tembok roboh, Puji Rahayu (39) mengatakan, reruntuhan tembok menyumbat saluran air sejak Sabtu (20/2/2021) dini hari.
Baca juga: Tembok Roboh Timpa Rumah Warga di Kemang Timur XI
Puji menyebutkan, tembok roboh pada Sabtu (21/2/2021) pukul 00.10 WIB.
“Kalau banjir ini memang sudah biasa ya, kalau hujan deras pasti banjir terus. Paling lima tahun sekali. Waktu itu tahun 2007, terakhir tahun 2020 paling parah segini 1,5 meter. Karena tembok rubuh, bisa sampe dua meter kurang lebih,” ujar Puji saat ditemui Kompas.com, Minggu (21/2/2021) sore.
Menurut dia, air dari saluran di sebelah rumahnya mulai meluap sebelum tembok roboh. Namun, luapan air makin tinggi karena saluran tersebut.
“Karena ini bebatuan pada jatuh ke saluran, air enggak jalan, kesumbat jadinya. Mungkin ini kalau seandainya sudah diangkat, mungkin bisa surut,” ucap Puji.
Pantauan Kompas.com, banjir kini telah mulai surut. Di titik terdalam, banjir masih merendam sekitar 50 sentimeter.
Baca juga: PT Khong Guan Telah Bayar Ganti Rugi ke Warga yang Terdampak Tembok Roboh
Informasi yang dihimpun, tembok yang runtuh berukuran sekitar enam meter. Tembok yang roboh berjarak sekitar lima meter dari rumah warga.
Sebelumnya, hujan deras turun sebelum tembok roboh.
Ada tiga rumah yang rusak akibat tertimpa tembok roboh. Dua rumah masih tertimpa di bagian atap.
Baca juga: Pemkot Jaktim Tegur PT Khong Guan karena Tak Kunjung Perbaiki Tembok Roboh
Satu rumah lainnya rusak di bagian teras. Tembok roboh juga mengakibatkan saluran kali tersumbat puing-puing tembok.
Hingga saat ini, belum terlihat adanya penanganan untuk mengangkat puing-puing tembok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.