Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Privat yang Cabuli Bocah di Cilincing Bermodus Dirikan Perpustakaan

Kompas.com - 23/02/2021, 08:30 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara mengungap kasus pencabulan yang dilakuan seorang guru privat terhadap empat anak laki-laki di Cilincing, Jakarta Utara. Empat anak itu berumur 6 hinga 11 tahun.

Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi berserta jajarannya membeberkan kasus tersebut kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (22/2/2021).

1. Mencabuli anak di perpustakaan

Tersangka MTP (41) memiliki sebuah perpustakaan di Kampung Sepatan, Rorotan, Cilincing Jakarta Utara. Sejumlah anak belajar di perpustakaan itu. Di perpustakaan itulah MTP mencabuli anak-anak tersebut.

Baca juga: Pengakuan Guru Privat yang Cabuli 4 Bocah di Cilincing, Depresi dan Kerap Nonton Film Porno

"Jadi modusnya MTP ini adalah membuka perpustakaan umum dan perpustakaan itu dia undang anak-anak untuk bisa ke perpustakaan, yang menariknya adalah dia juga memasang wifi di situ sehingga anak-anak tertarik di situ, baik untuk belajar maupun untuk main game," kata Nasriadi.

MTP memanggil korban untuk datang seorang diri ke perpustakaan lalu melakukan pencabulan.

"Dia melakukan pelecehan terhadap anak laki-laki itu ketika korbannya itu sendiri, dipanggil sendiri kemudian masuk ke ruangan itu dikunci dari dalam, kemudian dilakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak," ujar dia.

2. Korban diimingi uang Rp 50.000


Nasriadi mengatakan, para korban diiming-imingi uang Rp 50.000 oleh tersangka.

"Dengan cara memberikan iming-iming materi, jadi si korban diberikan uang Rp 50.000 setiap kali ia melakukan pelecehan terhadap korban," kata Nasriadi.

Kasus itu terungkap ketika orangtua salah satu korban menemukan uang Rp 50.000 di tas putranya. Saat ditanya, korban kemudian mengaku uang itu dia dapat dari MTP dan menceritakan apa yang dia alami.

Setelah itu muncul tiga korban lagi yang melapor.

3. Tersangka beraksi sudah lebih dari satu tahun

Menurut polisi, MTP sudah melakukan pencabulan itu selama lebih dari satu tahun.
Salah satu korban bahkwan mengaku sudah berkali-kali dicabuli tersangka.

"Kemudian berlanjut terus, ini sudah berlaku selama 1 tahun lebih," kata Nasriadi.

"Korbannya bahkan ada yang, dari keterangan yang mereka sampaikan, itu sudah sampai 5 sampai 6 kali mereka menjadi korban pelecehan seksual dari tersangka," ujar Nasriadi.

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa satu pasang pakaian korban dan satu lembar uang pecahan Rp 50.000.

4. Mengaku depresi dan sering nonton film porno

Polisi menghadirkan tersangka MTP saat mengadakan jumpa pers dengan wartawan. MTP mengaku dia merasa depresi dan sering menonton film prono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com