Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 di Kota Tangerang Digelar 25 Februari, 26.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Kompas.com - 23/02/2021, 22:42 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Tangerang akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada Kamis (25/2/2021).

Penyuntikan vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech itu menurut rencana dilakukan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Banten, dan di sejumlah fasilitas pelayanan publik di Kota Tangerang.

“Vaksin tahap dua itu untuk TNI, Polri, guru, DPRD, ASN, Satpol PP, dan lain-lain,” ungkap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada awak media, Selasa (23/1/2021).

Ia menyebutkan, Pemerintah Kota Tangerang mendapatkan vaksin sebanyak 26.000 dosis.

Padahal, imbuh Arief, pihaknya mengajukan sebanyak 170.000 dosis vaksin.

Baca juga: Banjir Berhari-hari di Periuk Kota Tangerang Disebabkan Aliran Sungai Cirarab Terhambat

Arief menyatakan, pihaknya telah melaksanakan simulasi untuk proses vaksinasi yang dilaksanakan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

“Untuk pedagang pasar, nanti ada beberapa kelompok. Mereka dilakukan (proses penyuntikan vaksin) di pasar-pasar,” ujar politikus Partai Demokrat itu.

Mekanisme proses vaksinasi tahap dua itu, lanjut dia, penerima vaksin akan mendapatkan undangan dari Pemerintah Kota Tangerang.

Dalam undangan tersebut tercantum hari, tempat, serta jam pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: Kala Suami Istri di Periuk Kebanjiran, tapi Tak Mau Dievakuasi karena Takut Tertular Covid-19

“Sebelum vaksinasi, ada proses screening. Ditanya nih, punya gejala alergi enggak, penyakit imunitas, dan lain sebagainya. Kami minta masyarakat yang mau divaksin (itu) jujur,” kata Arief.

Bila ada penerima vaksin yang mengalami efek samping, Arief berkata, Pemerintah Kota Tangerah telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang diperlukan.

“Kalau pun terjadi (efek samping), sudah ada SOP (standar operasi prosedur) dari Kementerian Kesehatan. Artinya, dia bisa dirawat di fasilitas kesehatan yang disiapkan,” papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com