Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergolakan Batin Friedrich Silaban Saat Ikut Sayembara Masjid Istiqlal

Kompas.com - 24/02/2021, 07:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comFriedrich Silaban merupakan orang pilihan Presiden Soekarno untuk merancang bangunan Masjid Istiqlal. Dari 30 peserta sayembara untuk mencari arsitek Masjid Istiqlal, Silaban mampu mencuri hati presiden pertama Republik Indonesia itu.

Pada Juli 1955, Soekarno - yang saat itu menjadi ketua juri sayembara - menetapkan Silaban sebagai arsitek Masjid Istiqlal.

Namun menariknya Silaban merupakan seorang Kristen Protestan, berdarah Batak. Ayahnya pendeta. Sementara masjid merupakan tempat ibadah orang Islam.

Sempat ada konflik batin pada diri Silaban saat itu.

Baca juga: Ketika Friedrich Silaban Harus Lama Menunggu Cairnya Honor sebagai Pemenang Perancang Masjid Istiqlal...

Sebelum mengikuti sayembara, Silaban berkonsultasi dengan Uskup Bogor, Monsieur Geise, perihal konflik batin ini.

Silaban juga berdoa, memohon persetujuan dan bimbingan Tuhan soal niatnya mengikuti sayembara merancang sebuah masjid, rumah ibadah yang "tidak akrab" dengannya.

"Ia juga memohon agar Tuhan membuatnya sakit atau kalah dalam sayembara apabila niat itu tidak diperkenankan," tulis Setiadi Sopandi dalam bukunya "Friedrich Silaban".

Namun yang terjadi, Silaban memenangi sayembara.

Di tengah proses menyelesaikan gambar-gambar rancangannya, Silaban sempat sakit.

Silaban harus menggunakan papan gambar yang diposisikan sedemikian rupa agar tetap bisa menggambar tanpa beranjak dari tempat tidur.

Gairah dan semangat nasionalisme Silaban yang tinggi membuat dia akhirnya mampu menjawab tantangan Soekarno.

Status keagamaan tampaknya tidak menjadi ganjalan Silaban untuk terlibat dalam perancangan salah satu proyek besar bangsa.

Sayembara yang diikuti Silaban juga jelas tidak memperlihatkan adanya batasan-batasan identitas golongan, baik agama, suku, ras, bahkan asal-usul.

Tak ayal, hal ini dijadikan simbol toleransi dan keberagaman di Indonesia.

"Silaban yang Kristen dan keterlibatannya pada pembangunan Masjid Istiqlal sering ditampilkan dengan begitu romantis," tulis Setiadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com