Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tenaga Kesehatan Puskesmas Jombang Terpapar Covid-19 meski Sudah Divaksin, Ini Penjelasan IDI

Kompas.com - 24/02/2021, 14:46 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 10 dari 15 tenaga kesehatan Puskesmas Jombang, Tangerang Selatan, yang terpapar Covid-19 sudah divaksinasi.

Mereka diduga tetap terinfeksi karena antibodi belum terbentuk 100 persen setelah disuntik vaksin Covid-19.

Kepala Puskesmas Jombang Mulyadi menjelaskan, sebagian besar tenaga kesehatan di Puskesmas Jombang sudah menjalani vaksinasi, termasuk 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Sebagian besar sudah. Kurang lebih 10 dari yang terpapar itu," ujarnya saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: 15 Nakes dan 7 Siswa Magang di Puskesmas Jombang Terpapar Covid-19, Pelayanan Kesehatan Dibatasi

Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten Budi Suhendar menjelaskan, setiap orang yang menjalani vaksinasi tidak langsung kebal dari paparan Covid-19.

"Seseorang tidak langsung kebal 100 persen setelah disuntik vaksin Covid-19. Sebab, masih memerlukan waktu untuk meningkatkan antibodi di dalam tubuh," kata Budi kepada Kompas.com.

Menurut Budi, diperlukan waktu yang cukup panjang sampai antibodi peserta vaksinasi Covid-19 terbentuk sepenuhnya.

Sehingga para tenaga kesehatan tetap harus melakukan pencegahan penularan Covid-19, khususnya selama menjalankan tugas.

"Sehingga dapat saja seseorang yang sudah divaksin, terinfeksi Covid-19. Yang artinya, walaupun sudah divaksin, kita tetap harus melaksanakan upaya pencegahan selama bekerja dan saat berada di mana saja," pungkasnya.

Baca juga: Menteri Nadiem: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Pendidikan Diprioritaskan dari Jenjang PAUD

Sebelumnya, 22 orang di Puskesmas Jombang, Ciputat terpapar Covid-19. Akibatnya, jam operasional dan pelayanan kesehatan masyarakat dibatasi.

Mulyadi menjelaskan, 22 orang tersebut terdiri dari 15 tenaga kesehatan dan tujuh siswa yang tengah menjalani magang kerja di Puskemas Jombang.

"Petugas 15 orang terpapar Covid-19 sama tujuh siswa PKL (Praktik Kerja Lapangan)," ujarnya saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).

Menurut Mulyadi, mereka diketahui positif Covid-19 setelah dinyatakan reaktif usai dua kali rapid test, lalu menjalani swab dengan metode polymerse chain reaction (PCR) pada Minggu (21/2/2021).

Saat ini, 22 orang yang terpapar Covid-19 itu sudah menjalani isolasi mandiri karena berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Proses magang kerja para siswa tersebut juga dihentikan sementara.

"(Siswa magang) kami sudah pulangkan ke sekolahnya masing-masing untuk perawatan. Semuanya isolasi mandiri di rumah masing-masing," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com