BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merencanakan pemberian vaksin Covid-19 tahap kedua dimulai pada Senin (1/3/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, kelompok yang menjadi sasaran selanjutnya dalam vaksinasi tahap kedua itu adalah pelayan publik.
Retno menuturkan, ada 12 profesi pelayan publik di Kota Bogor yang masuk daftar penerima vaksin.
Mereka terdiri dari PNS, TNI, Polri, pegawai BUMD, BUMN, guru, dosen, pedagang pasar, Satpol PP, wartawan, driver ojek dan taksi online, pelaku wisata, dan tokoh agama.
"Minggu depan paling, hari Senin kami mulai vaksinasi tahap kedua,” kata Retno, Rabu (24/2/2021).
Retno menjelaskan, Pemkot Bogor telah menerima 7.730 vial yang berisi 69.570 dosis vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech.
Baca juga: Kota Bogor Dapat 69.570 Vaksin Covid-19 Tahap 2 untuk ASN hingga Wartawan
Ribuan vaksin itu saat ini telah disimpan di gudang farmasi Dinkes Kota Bogor.
Retno menyampaikan, vaksin-vaksin tersebut akan diberikan kepada 34.785 orang pelayan publik di Kota Bogor.
"Sekarang ini satu vial berisi 5 cc, di mana penggunaannya untuk sembilan orang. Jadi kalau kami hitung dari 7.730 vial dikali sembilan, itu kan 69.570 untuk dua kali dosis," ujarnya.
"Karena satu orang butuh dua dosis, sehingga kalau dibagi dua dosis jadinya 34.785 orang sasarannya,” tambahnya.
Retno menuturkan, saat ini pihaknya terus mematangkan persiapan mulai dari jumlah sasaran prioritas penerima vaksin hingga teknis pelaksanaannya.
Ia menyebutkan, jumlah vaksin yang diterima kali ini lebih banyak dari vaksinasi tahap sebelumnya.
Baca juga: Tak 24 Jam, Ganjil Genap Kota Bogor Akhir Pekan Ini Berlaku Pukul 09.00-18.00 WIB
Oleh sebab itu, ada opsi untuk menggunakan tempat yang lebih luas dalam kegiatannya.
"Kami masih melakukan mapping, mana-mana yang diprioritaskan. Begitu juga dengan tempat. Untuk jumlah vaksinasi tahap dua lebih banyak, mungkin kami bisa gunakan tempat-tempat luas," tuturnya.
"Dari pengalaman tiga kali vaksinasi massal ternyata lebih terkontrol karena dalam sehari kami bisa 600-700 orang dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.