Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Janji Pembangunan 1,8 Juta Sumur Resapan di Jakarta yang Minim Realisasi...

Kompas.com - 26/02/2021, 06:21 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumur resapan atau drainase vertikal merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi banjir dengan mengedepankan aspek ekologis.

Bahkan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembangunan 1,8 juta titik sumur resapan di seluruh Jakarta, kecuali di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Namun, hingga kini, Jakarta baru memiliki 3.964 titik sumur resapan.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, jumlah 1,8 juta titik sumur resapan merupakan kebutuhan di Jakarta, bukan target yang harus dipenuhi dalam lima tahun kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

Baca juga: DKI Jakarta Berencana Bangun 300 Ribu Sumur Resapan Tahun 2021

Riza berujar, Pemprov DKI Jakarta memiliki perencanaan jangka panjang, termasuk dalam penyediaan sumur resapan.

Sehingga, penyediaannya tidak bisa dilakukan dalam satu periode kepemimpinan saja.

"Jadi 1,8 juta sumur itu adalah kebutuhan kita di Jakarta seluruhnya, dan akan dikerjakan oleh setiap periode ke periode, gubernur ke gubernur. Sama seperti Kanal Banjir Timur yang tak bisa diselesaikan satu periode. Kanal Banjir Barat tak mungkin diselesaikan dalam satu periode," ucap Riza.

Dia pun memberikan contoh pembangunan MRT yang memerlukan waktu hingga beberapa periode kepemimpinan serta perencanaan jangka panjang.

Baca juga: Curah Hujan Ekstrem, Jakarta Tak Bisa Hanya Andalkan Sumur Resapan, Sungai Harus Dinormalisasi

Bahkan, pembangunan sumur resapan tidak hanya disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga berbagai pihak seperti pemilik gedung, pengembang, pemilik apartemen, perkantoran, industri, dan sebagainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta yang saat itu menjabat, Juaini Yusuf, mengatakan, belum masifnya pembangunan sumur resapan disebabkan karena Pemprov DKI Jakarta baru menggandeng dua vendor.

Oleh karenanya, pembuatan sumur resapan rencananya akan ditingkatkan. Pada 2021-2022, Dinas SDA Jakarta menargetkan pembangunan 300.000 titik sumur resapan.

Guna merealisasikan rencana tersebut, Juaini mengatakan, pihaknya akan menggandeng 100 vendor. Dengan demikian, diharapkan target pembangunan tersebut dapat tercapai.

Baca juga: Kritik Pembangunan Sumur Resapan, Ketua Komisi D DPRD DKI: Kalau Masih Banjir, Sama Saja Bohong

Tuai kritik

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengkritik pembangunan sumur resapan untuk mengatasi banjir Jakarta.

Ida menilai, sumur resapan tidak efektif mengatasi masalah banjir Jakarta.

Menurut dia, organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas sumur resapan melaporkan kebijakan sumur resapan tersebut efektif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com