JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas Mampang Prapatan melangsungkan program vaksinasi Covid-19 untuk lansia.
Program tersebut merupakan implementasi dari program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Dalam praktiknya, vaksinator Puskesmas Mampang Prapatan mampu menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 60 lansia per hari.
Sementara itu, Puskesmas Mampang Prapatan mendapatkan kuota vaksin sebanyak 400 lansia.
Masih takut divaksin
Kepala Puskesmas Mampang Prapatan Melvin Sijabat mengatakan, ada beberapa lansia yang masih takut untuk divaksinasi Covid-19.
Ada juga lansia yang lupa jadwal vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Mampang Prapatan, Ada Lansia yang Lupa Jadwal hingga Tak Lolos Skrining
“Di antara 60 ini belum datang semua, ada yang ga bisa dihubungi, lupa. Namanya lansia ya,” ujar Melvin saat ditemui di Puskesmas Mampang Prapatan, Kamis (25/2/2021) sore.
Melvin menyebutkan, pihak Puskesmas Mampang Prapatan telah menghubungi para lansia yang sudah dijadwalkan vaksinasi Covid-19.
Namun, nomor ponsel para lansia tersebut tak bisa dihubungi.
“Kita hubungi juga enggak diangkat, karena enggak dengar. Jadi memang harus ada yang didampingi, jadi lansia ada yang dampingi, sehingga jadi cepat,” ujar Melvin.
Di sisi lain, ada pula lansia yang tak lolos skrining kesehatan oleh dokter.
Lansia tersebut diminta konsultasi ke dokter spesialis karena ada penyakit bawaan.
“Kendala selanjutnya, saya lihat berapa lansia itu mungkin ada penyakit-penyakit komorbidnya, kita harus cek dulu semuanya,” tambah Melvin.
12.000 lansia di Mampang Prapatan