DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota dan Wali Kota Depok terpilih periode 2021-2026, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono, resmi dilantik Jumat (26/2/2021) pagi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Keduanya dilantik bersama empat pasangan kepala daerah terpilih lain di Jawa Barat, yakni dari Kabupaten Karawang, Pangandaran, Sukabumi, dan Indramayu.
"Mudah-mudahan Bapak/Ibu semua setelah pelantikan ini segera bisa memanfaatkan kewenangan dan jabatannya untuk memajukan daerah masing-masing secara maksimal," kata Ridwan Kamil dalam siaran langsung acara pelantikan melalui akun YouTube Pemerintah Kota Depok.
Mohammad Idris datang langsung ke lokasi pelantikan di Gedung Merdeka, Bandung, didampingi istrinya, Elly Farida.
Sementara itu, Imam Budi dilantik secara daring karena masih menjalani isolasi di RS Mitra Keluarga Depok lantaran positif Covid-19.
Di rumah sakit, Imam dilantik mengenakan pakaian dan atribut lengkap. Sejumlah petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) membantu prosesi pelantikan itu
"Teriring doa untuk Pak Imam, segera pulih, segera sembuh, untuk bisa segera bertugas melayani masyarakat Depok," ungkap Ridwan Kamil.
Pelantikan Idris-Imam mestinya dihelat pada 17 Februari 2020 bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan wali kota dan wakil wali kota periode sebelumnya, Idris dan Pradi Supriatna.
Namun, Kementerian Dalam Negeri menunda pelantikan kepala daerah Depok dan berbagai wilayah lain ke akhir Februari, ditengarai karena masih ada ratusan gugatan hasil Pilkada 2020 yang tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi kala itu.
Baca juga: Depok Daftarkan 18.850 Tenaga Kependidikan untuk Vaksinasi Covid-19
Idris dan Imam telah ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Depok 2020 pada 21 Januari lalu dalam rapat pleno yang dihelat KPU Kota Depok.
Pasangan nomor urut 2 di Pilkada Depok 2020 itu diusung PKS, Demokrat, serta PPP dengan 17 kursi, dan berhasil meraup 415.657 atau 55,54 persen suara dari total 748.346 suara pada 4.015 TPS se-Kota Depok.
Sementara itu, lawan mereka pasangan nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia yang diusung 33 kursi dari Gerindra, PDI-P, PKB, PAN, Golkar, dan PSI, mengoleksi 332.689 atau sekitar 44,46 persen suara.
Meski demikian, perolehan suara Idris-Imam kalah banyak ketimbang golongan putih (golput) atau orang yang tidak memakai hak pilihnya.
Berdasarkan perhitungan KPU Kota Depok, ada 462.720 pemilih yang tidak datang ke TPS. Jumlah itu belum memasukkan 29.391 suara tidak sah saat pemungutan suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.