BEKASI,KOMPAS.com - Sejak pelayanan donor plasma konvalesen dibuka pada 12 Februari 2021 lalu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi sudah melayani 60 pendonor.
Namun, dari 60 pendonor yang penyintas Covid-19, mayoritas dari mereka tak lolos tes kesehatan. Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Pelayanan Donor Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Kota Bekasi Liza Nodya Chintadini saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).
"Saat ini kita sudah (layani) 60 orang pendonor. Tapi yang berhasil tidak semua. Jadi kita uji saring antibodi, hanya beberapa yang lolos sampai darahnya bisa diberikan ke pasien. Tapi untuk pendaftaran sudah 60 lebih,"jelas Liza.
Baca juga: 90 Anggota TNI-Polri Penyintas Covid-19 Donasi Plasma Konvalesen kepada Pemkot Tangsel
Dari proses seleksi yang dilakukan PMI Kota Bekasi, hanya 20 orang yang memenuhi syarat menyumbangkan plasma konvalesen.
Menurut Liza, mayoritas pendonor gagal pada seleksi tahap pertama, yakni pada pemeriksaan antibodi. Selain itu, penyintas yang sebelumnya tak bergejala memiliki antibodi yang rendah sehingga tak memenuhi syarat untuk jadi pendonor.
Setelah proses seleksi dan pengambilan darah selesai, PMI Kota Bekasi langsung berkomunikasi dengan beberapa rumah sakit untuk menyalurkan plasma konvalesen tersebut.
"Kami hubungi rumah sakit, terutama di wilayah Bekasi. Adakah kira-kira pasien tersebut yang butuhakan plasma darah. Sebisa mungkin kami (sediakan) stok dan kami komunikasikan ke rumah sakit," jelas dia.
Hingga pagi ini, PMI Kota Bekasi masih memiliki beberapa stok plasma darah yang terdiri dari tiga kantong golongan darah B, tujuh kantong golongan darah A, dan satu kantong golongan darah O.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.