JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengumumkan penambahan 1.661 kasus Covid-19 di Ibu Kota pada Jumat (26/2/2021).
Jumlah tersebut diperoleh dari tes PCR yang dilakukan terhadap 12.259 orang.
Akan tetapi, sebagian data kasus positif pada hari ini tertunda diumumkan akibat adanya perbaikan koneksi sistem di Kementerian Kesehatan.
"Kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Jumat.
Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Jaksel Kelima Tertinggi di Indonesia, Ini Kata Pemkot
Dwi menambahkan, dengan adanya penambahan jumlah kasus hari ini, maka total kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 335.900 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 321.038 dengan tingkat kesembuhan 95,6 persen.
Sementara itu, 5.385 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Jumlah kasus aktif di Jakarta menurun 90 kasus sehingga saat ini sebanyak 9.477 pasien masih menjalani perawatan atau isolasi.
Baca juga: Kawasan Makam Khusus Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Jombang Longsor Imbas Hujan Deras
Adapun persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Ibu Kota saat ini sebesar 16,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen.
Padahal, standar persentase kasus positif yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tidak lebih dari 5 persen.
Dwi menuturkan, tingkat tes PCR per satu juta penduduk sebanyak 285.655 orang dengan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 79.962 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.