TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi belum bisa menangkap penjambret kalung emas milik warga Pondok Cabe, Aryanih (60).
Polisi tak menemukan petunjuk penyelidikan kasus penjambretan yang dialami Aryanih seperti plat nomor kendaraan dan rekaman kamera CCTV.
“Hasil penyelidikan pelaku pakai sepeda motor plat depan belakangnya dilepas. Dari hasil CCTV yang punya, tidak ada platnya,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pamulang, Iptu Totok Riyanto saat dikonfirmasi, Minggu (28/2/2021) siang.
Baca juga: Viral Video Kalung Emas Ibu 60 Tahun Dijambret di Tangsel
Sementara itu, pencarian kamera CCTV di sekitar lokasi juga tak berhasil. Totok menyebutkan, polisi tak menemukan kamera CCTV di sekitar lokasi penjambreran.
“Kami sisir arah pelaku melarikan diri tidak ada CCTV yang mengarah,” tambah Totok.
Totok menyebutkan, anggota Polsek Pamulang tetap terus melakukan penyelidikan kasus penjambretan yang dialami Aryanih.
“Upaya tetap kita lakukan supaya pelaku bisa dibungkus supaya jera dan tidak melakukan lagi,” kata Totok.
Baca juga: Penjambretan Marak di Tangsel, Korbannya Bocah hingga Lansia
Sebelumnya, kalung emas milik Aryanih dijambret saat menemani cucunya bermain di depan rumahnya di Jalan Talas 3 Gang Labu III, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (27/2/2021) siang.
Video yang memperlihatkan aksi penjambretan terhadap perempuan berusia lanjut, viral di media sosial.
Peristiwa penjambretan dialami Ariyanih itu terjadi sekitat pukul 11.30 WIB. Kejadian bermula saat korban sedang mengajak main cucu di depan rumahnya.
"Tiba-tiba dia (pelaku) datang pakai motor dan berenti di depan saya. Kemudian dia lewatin saya," ujar Ariyanih.
Tak curiga, Ariyanih saat itu kembali memantu cucunya yang sedang bermain.
Baca juga: Jambret di Tangerang Ditangkap, Korbannya Tewas Setelah Kecelakaan
Namun tiba-tiba pelaku berputar balik mendekat Aryanih dan menjambret kalung emas.
Ariyanih sempat mengejar pelaku dan berteriak meminta tolong hingga mengundang perhatian warga.
Namun warga sekitar tak membantu mengejar, karena alasan takut dengan pelaku.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.